• Nurkholis. Jurnalis
Lintas-7.com - Sukabumi. Seorang petani asal Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tewas tertembak peluru nyasar saat tengah tidur di saung lahan pertaniannya.
Insiden tragis ini terjadi pada malam mengundang perhatian luas warga dan aparat. Selasa (22/4/2025).
Korban bernama Otib (60), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka menganga di bagian punggung.
Polisi amankan seorang pemburu babi hutan dalam kasus tewasnya seorang petani akibat tertembak peluru nyasar.
Pelaku berinisial JF seorang pemburu babi hutan yang kini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian kepada awak media menyampaikan, insiden tewasnya seorang petani oleh peluru nyasar diduga kuat akibat kelalaian dalam prosedur keamanan berburu.
"Kita sudah amankan satu orang terduga pelaku, karena lalainya menyebabkan meninggalnya orang lain. Siang ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan, telah dilaksanakan olah TKP dan otopsi terhadap korban," ungkap Samian, Kamis (24/4/2025).
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, dari hasil penyelidikan awal, penembakan terjadi saat kegiatan perburuan babi liar yang berlangsung pada malam hari, tepatnya Selasa, 22 April 2025 sekitar pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku, JF, diduga kuat mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) dan aspek keselamatan saat berburu.
"Perburuan dilakukan pada malam hari, dan diduga terjadi kelalaian karena tidak menerapkan standar keamanan. Inilah yang mengakibatkan tembakan meleset dan mengenai korban,” jelas Iptu Hartono.
JF yang merupakan warga Bogor, menjadi satu-satunya terduga pelaku yang telah diamankan.
"Sejumlah barang bukti telah kami amankan, termasuk senjata api, peluru, dan perlengkapan berburu lainnya. Pemeriksaan masih terus berjalan untuk memastikan semua fakta dan pihak yang terlibat,” tuturnya.
Peristiwa tragis ini membuat warga sekitar resah.
Aktivitas perburuan liar di wilayah Perhutani dinilai membahayakan, terlebih jika dilakukan tanpa pengawasan ketat.
Masyarakat mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas insiden ini dan menertibkan para pemburu yang kerap beraksi di sekitar permukiman warga.