• Agus Dzajuli. Jurnalis
Lintas-7.com - Jakarta. Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi Pergantian Antarwaktu (PAW) yang menjerat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, berlangsung ricuh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025) pagi.
Adapun kericuhan terjadi sebelum sidang pemeriksaan saksi dimulai. Bermula ketika politikus PDIP Guntur Romli menyebut ada penyusuk memasuki ruang sidang.
Kericuhan dipicu tudingan dari pihak Hasto yang menyebut ada sejumlah penyusup di tengah simpatisan yang hadir di ruang sidang.
"Ada penyusup, kau ke luar yang pakai kemeja," ujar politikus PDIP, M. Guntur Romli, saat menunjuk salah satu orang yang dituding.
Kubu Hasto menuding lima orang sebagai penyusup—empat laki-laki dan satu perempuan.
Simpatisan Hasto lantas menarik beberapa orang yang mereka curigai, dipimpin langsung oleh Guntur. Mereka meminta empat orang di antaranya membuka baju, karena pakaian yang dikenakan berbeda dengan simpatisan lain. Perbedaan itu memicu dugaan bahwa mereka bukan bagian dari pendukung Hasto. Situasi memanas saat sebagian dari yang dituding menolak, hingga terjadi adu mulut.
Untuk meredakan ketegangan, petugas keamanan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat akhirnya mengeluarkan lima orang yang dituding sebagai penyusup dari ruang sidang.
Diketahui, hari ini adalah jadwal sidang pemeriksaan saksi kasus perintangan penyidikan dan suap dengan terdakwa Hasto Kristiyanto.
