• Endi Supriyanto. Jurnalis
Lintas-7.com - Lebak. Orang tua seorang siswi SDN 2 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Lebak, Banten, mengaku diminta mengganti meja dan kursi yang rusak di kelas.
Orang tua siswi bernama Arta Grace (35) mengaku menggotong meja dan kursi yang baru dari rumahnya untuk diserahkan ke pihak sekolah pada Senin (28/4/2025).
Satu set meja dan kursi itu dibelinya lewat toko online seharga Rp 400 ribu.
Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Lebak, Hadi Mulya, mengatakan peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman antara orang tua dan pihak sekolah. Menurut dia, imbauan pihak sekolah disalahartikan oleh orang tua siswa.
"Salah paham karena kepala sekolah niatnya hanya mengimbau saja agar anak-anak merawat meja, kursi, fasilitas sekolah (WhatsApp)," kata Hadi. Selasa (29/4/2025).
Menurut Hadi, kedua pihak sudah melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mediasi itu dihadiri oleh Bupati Lebak Hasbi Jayabaya yang kemudian mengganti uang pembelian meja dan kursi. Adapun meja dan kursi itu sudah dikembalikan kepada Arta.
Hadi mengatakan akan memberikan arahan kepada pihak sekolah agar tidak memberikan imbauan atau teguran melalui pesan WhatsApp. Imbauan maupun teguran harus disampaikan melalui surat resmi.
"Selanjutnya, harus bersurat resmi agar tidak ada kesalahpahaman lagi seperti ini," jelasnya.