• Rahman Baihaki. Jurnalis
Lintas-7.com - Cianjur. Empat puluh warga Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjangkit penyakit chikungunya.
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini menimbulkan gejala berupa pusing, mual, demam tinggi, serta nyeri hebat pada persendian hingga membuat beberapa warga tak mampu menggerakkan tubuh mereka.
Mulyani (40), keluarga pasien mengatakan ibunya mulai terkena gejala chikungunya pada Jumat (4/4/2025) lalu.
"Hari pertama demam tinggi, kemudian di hari kedua dan ketiga badannya jadi kaku. Tidak bisa digerakkan. Bahkan disentuh saja langsung merintih, katanya sakit dan linu," kata dia, (9/4/2025).
kondisi ibunya membaik setelah mendapatkan penanganan medis. Tetapi masih belum bisa beraktivitas dan berdiri lantaran bagian pinggang hingga kaki masih terasa linu.
"Bahkan sekarang timbul bercak merah di kulitnya. Tapi kalau kondisinya mulai membaik, meskipun masih terasa linu di kaki," kata dia.
Sementara ity Bidan Desa Sukaratu, Didah Ilfi Oktora, mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal, warga diduga mengalami gejala chikungunya.
"Jumlah warga yang terjangkit dan mengalami gejala serupa sejauh ini tercatat sebanyak 40 orang," kata Didah.
Ia menambahkan, tim medis sedang melakukan penanganan intensif dan telah mengambil sampel darah dari warga untuk diperiksa di laboratorium kesehatan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di sekitar rumah, guna memutus rantai penyebaran nyamuk penyebab penyakit," ujarnya.