-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Puasa Ramadhan Ibadah yang Menyehatkan Jiwa dan Raga

    lintas-7
    01 March 2025, 07:05 WIB Last Updated 2025-03-01T00:05:39Z

    Tim. Lintas-7.com


    Foto. Ilustrasi. 


    Lintas-7.com - Jakarta. Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam. Selain sebagai bentuk pengabdian diri kepada perintah Allah SWT, ia memiliki banyak manfaat yang baik bagi kehidupan. Agar manfaat tersebut tercapai dan kita dapat menjalani puasa dengan benar, maka terlebih dahulu kita harus mengerti apa itu puasa. 


    Puasa menurut bahasa adalah shiyam atau shaum, yang merupakan bentuk mashdar (derivasi) dari lafaz shama-yashumu yang artinya amsaka = menahan.


    Sedangkan menurut istilah, puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Hakikatnya, puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu. Oleh karena itu, puasa mendidik kita untuk lebih sabar, penuh kasih sayang, belas kasih, dan memiliki ketenangan jiwa.


    Dalam ajaran Islam, puasa menjadi sarana untuk mengarahkan seseorang pada kebaikan (tahzib), pembentukan karakter (ta’dib), serta latihan untuk menjadi manusia yang lebih baik (tadrib). Ketiga aspek ini bermuara pada tujuan yang utama, yaitu ketakwaan kepada Allah SWT. Ketika kita dilarang makan, minum, dan mengikuti hawa nafsu, sejatinya kita sedang melatih jiwa untuk lebih bersyukur terhadap nikmat Allah SWT, dan peduli terhadap sesama.


    Dalam konteks kepedulian sosial, puasa mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain. Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita jadi memahami kondisi mereka yang kekurangan, sehingga tumbuh rasa empati dan keinginan untuk berbagi.   


    Dalam Islam, berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, sangat dianjurkan. Puasa membentuk kesadaran bahwa dalam rezeki yang kita miliki, terdapat hak orang lain yang harus ditunaikan. Oleh karena itu, puasa juga mendorong kita untuk lebih dermawan dan peduli terhadap sesama.


    Selain aspek sosial dan spiritual, puasa juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh sebagaimana yang telah dibuktikan pada penelitian-penelitian ilmiah. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:


     الصِّيَامُ جُنَّةٌ (رِوَايَةُ البُخَارِيِّ) Artinya, “Puasa adalah perisai.” (HR. Bukhari)



    Juga dalam hadits lain:


     صُومُوا تَصِحُّوا (رِوَايَةُ الطَّبَرَانِيِّ) Artinya, “Berpuasalah maka kalian akan sehat.” (HR. Thabrani)



    Kedua hadits tersebut memberikan makna yang berkaitan. Maknanya, selain puasa dapat menjadi perisai dari perbuatan yang dilarang, tetapi juga menjadi perisai kesehatan fisik dan mental. Seperti, puasa dapat meningkatkan kekebalan imun sehingga tubuh dapat tercegah dari berbagai penyakit.   


    Hal ini disebabkan oleh sistem yang disebut dengan autophagy yang secara alami dapat membersihkan tubuh dari sel-sel yang sudah rusak dan menggantinya dengan sel baru. Limbah kotor yang ada pada tubuh dapat dibersihkan sehingga tubuh menjadi bersih dan terhindar dari mikroorganisme berbahaya.


    Dengan berpuasa, asupan makan pun dapat dikontrol dengan baik sehingga terhindar dari makan berlebihan yang dapat menyebabkan risiko obesitas dan penyakit yang dipicunya, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Terkadang, selain faktor makanan yang tidak teratur, suatu penyakit juga dapat disebabkan oleh tekanan lingkungan dan psikologis. Lingkungan dan psikologis yang kacau menyebabkan pola makan tidak teratur.


    Oleh karena itu, puasa dapat menjadi salah satu solusinya. Saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi alami yang membantu mengatur keseimbangan hormon dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. 


    Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan fokus dan ketenangan, karena kita belajar untuk lebih sabar dan mengendalikan emosi. Puasa akan makin optimal jika pola makan saat sahur dan berbuka diperhatikan.


    Konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayur, protein, dan air mineral yang cukup, dapat membantu tubuh tetap bugar selama berpuasa. Selain itu, olahraga ringan dan istirahat yang cukup juga berperan dalam menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan. 


    Dengan berbagai manfaatnya, puasa Ramadhan bukan hanya ibadah wajib, tetapi juga bentuk latihan diri yang membawa dampak positif bagi kehidupan. Jika dijalani dengan baik dan penuh kesadaran, puasa akan menjadi jalan menuju kesehatan, ketenangan, dan ketakwaan yang lebih mendalam kepada Allah SWT. Wallahu a’lam.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +