-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Kemensos Kirim Bantuan ke Korban Longsor dan Banjir Bandang di Sukabumi

    lintas-7
    07 March 2025, 11:34 WIB Last Updated 2025-03-07T04:34:35Z

    Nurkholis. Jurnalis


    Foto. Warga korban banjir dan longsor di Sukabumi. 


    Lintas-7.com - Sukabumi. Kementerian Sosial RI (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bantuan disalurkan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Phalamartha.


    Bantuan yang telah didistribusikan berupa 1 unit tenda serbaguna keluarga, 20 lembar tenda gulung, 39 lembar selimut, 52 lembar kasur, serta 2 unit velbed guna mendukung kenyamanan para korban terdampak. Selain itu, Kemensos juga menyalurkan 52 paket sandang bayi, 50 paket sandang anak, serta 48 paket Kidware. 


    Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan Kemensos memastikan kebutuhan korban bencana akan terpenuhi. “Kami telah mengirimkan bantuan logistik dan kebutuhan darurat bagi terdampak bencana di Sukabumi. Bantuan dikirim dari Gudang Sentra Palamarta Sukabumi sehingga bantuan cepat tersalurkan kepada warga terdampak bencana,” kata Gus Ipul, Jumat (7/3/2025).



    Selain bantuan logistik, Kemensos juga mengerahkan personel Tagana Kabupaten Sukabumi dan Tagana Kabupaten Pangandaran untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga serta mendistribusikan logistik. Dalam penanganan bencana ini, Kemensos juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya guna memastikan penanggulangan bencana optimal.


    Adapun 405 warga terpaksa mengungsi ke tiga lokasi, yakni Kampung Badak Putih di Desa Pelabuhan Ratu, Kecamatan Pelabuhan Ratu; Kampung Cijangkar di Desa Kerta Jaya, Kecamatan Simpenan; dan Kantor Desa Bojong, Kecamatan Cikembar. 


    Sebelumnya hujan deras sepanjang hari pada Kamis, (6/3/2025) yang mengguyur Sukabumi menyebabkan longsor di Kampung Cikujang. Banjir juga melanda di sejumlah wilayah yang diperparah dengan banyaknya saluran air tersendat. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +