-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Innalillahi Fikri Jufri Wartawan Senior Sekaligus Pendiri Tempo Meninggal Dunia

    lintas-7
    06 March 2025, 18:32 WIB Last Updated 2025-03-06T11:33:04Z

    Ahmad Chudori. Jurnalis


    Foto. Fikri Jufri di meja kerjanya, di Jakarta, 1973. Wartawan senior sekaligus pendiri Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo.


    Lintas-7.com - Jakarta. Wartawan senior sekaligus pendiri Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo, Fikri Jufri, meninggal dunia pada hari ini Kamis, 6 Maret 2025.


    Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh CEO Tempo Media Group Arif Zulkifli.


    Wartawan senior pendiri Majalah Tempo meninggal dunia dalam usia hampir 89 tahun, pukul 09.41 WIB.


    Jenazah saat ini disemayamkan di Serenia Hills Cluster Signature Blok O 19, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.


    Pemakaman akan dilaksanakan di TPU Karet Bivak Jakarta Pusat pada hari ini juga, setelah shalat Ashar.


    "Kami mohon doa dari semua pihak. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," kata pihak keluarga.


    Fikri Jufri yang biasa disapa dengan panggilan FJ, lahir di Jakarta pada 25 Maret 1936. Mantan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini memiliki satu orang istri bernama Anisa - yang sudah berpulang lebih dulu pada tahun 1988 -  dan tiga anak.


    Karier kewartawanan Fikri Jufri dimulai dari lapangan. Di awal kebangkitan Orde Baru, Fikri Jufri bukanlah orang baru di kalangan para penegak Orba.


    Dia dikenal sebagai wartawan yang aktif dalam gerakan membendung sepak terjang kelompok komunis. Sejak berusia belasan tahun, Fikri Jufri yang merupakan anak semata wayang, biasa diajak mendengarkan diskusi-diskusi politik oleh ayahnya yang merupakan seorang nasionalis.


    Fikri Jufri pernah menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Dia dikenal mengagumi pikiran-pikiran Sumitro Djojohadikusumo, ayah Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.


    Dalam bersikap, Fikri Jufri menempatkan jurnalisme sebagai tujuan. Bukan sekadar ancang-ancang untuk beralih ke profesi lain.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +