-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat soal Kasus Tata Kelola Minyak Mentah, Kita akan Benahi

    lintas-7
    03 March 2025, 17:35 WIB Last Updated 2025-03-03T10:35:25Z

    Ahmad Chudori. Jurnalis


    Foto. Dirut PT. Pertamina (Peraero) Simon Aloysius Mantiri.  


    Lintas-7.com - Jakarta. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan kasus yang belakangan terjadi dalam hal ini kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.


    "Saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peritiwa yang tejadi beberpa terkahir ini. Tentunya ini adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya kami ini adalah salah satu ujian besar," ungkap Simon dalam Konfrensi Pers, di Grha Pertamina, Senin (3/3/2025).


    Simon menyatakan, kasus itu benar-benar memukul dan menjadi salah satu ujian besar yang dihadapi Pertamina. Namun ia juga mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mengungkap kasus ini.


    "Ini peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapi Pertamina. Kami sangat mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan anak perusahaan Pertamina," sambung dia.


    Simon menyebut Pertamina siap membantu Kejaksaan Agung dalam kasus tersebut dalam hal penyajian data atau keterangan-keterangan tambahan. Harapannya kasus tersebut dapat berjalan sesuai ketentuan.


    "Kami juga menyampaikan komitmen kami, PT Pertamina (Persero) dalam penyelenggaraan kegiatan perusahaan dengan prinsip Good Corporate Governance. Ini menjadi kesempatan kami memperbaiki diri," tuturnya.


    Jika ada tindakan-tindakan dari Pertamina yang menyakiti hati dan kepercayaan masyarakat, pihaknya menyampaikan permohonan maaf. Simon menyebut Pertamina sudah membentuk tim crisis centre untuk mengevaluasi keseluruhan proses bisnis perusahaan, khususnya untuk aspek operasional.


    "Kami berkomitmen melakukan dan memperbaiki agar tata kelola Pertamina jauh lebih baik. Pada kesempatan ini saya sebagai pucuk pimpinan perusahaan akan berdiri di garis terdepan memastikan Pertamina menjadi kepercayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia. Sekali lagi mewakili keluarga besar Pertamina kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," tutup Simon.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +