-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Akibat Obat Kadaluarsa, Wali Kota Bekasi Sidak Puskesmas Rawa Tembaga

    lintas-7
    15 March 2025, 12:54 WIB Last Updated 2025-03-15T05:55:24Z

    Heri Hermawan. Jurnalis


    Foto. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Rawa Tembaga terkait kasus obat kadaluarsa.


    Lintas-7.com - Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Rawa Tembaga terkait kasus obat kadaluarsa yang diberikan kepada pasien anak. Kasus ini viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat


    Dua balita menjadi korban obat kedaluwarsa di Puskesmas Rawa Tembaga, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.


    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, kelalaian yang dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas tersebut sangat fatal. Pasalnya, menyangkut dengan nyawa manusia.


    "Ini adalah masalah nyawa, dan kita tidak bisa membiarkannya terjadi lagi," katanya di Bekasi, Jumat, (14/3/2025).


    Tri menambahkan, Kepala Puskesmas Rawa Tembaga, Sari Manurung menyatakan pemberian obat kedaluwarsa terjadi karena bidan tidak memeriksa tanggal obat itu. Puskesmas Rawa Tembaga harus mengevaluasi mekanisme penyaluran obat dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang.


    "Seharusnya kan ada penghapusan jika obat tersebut sudah kedaluwarsa, gunakan sistem supaya lebih otomatis, ada datanya dan tidak lagi manual," ujarnya.


    Saat ini, dua pasien yang terkena dampak obat kadaluwarsa tersebut dirawat di RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi. Tri memastikan bahwa kedua anak itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah sampai kesehatannya terjamin.


    "Saat ini, pasien tersebut sudah mulai membaik dan diperkirakan akan sembuh dalam waktu 2-3 hari," katanya.


    Tri menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Ia memastikan bahwa tindakan tegas akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Saya minta maaf kepada masyarakat, secara khusus kepada keluarga korban. Ini akan jadi evaluasi bagi kami secara menyeluruh," ujarnya.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini