• Muhamad Rizky. Jurnalis
Lintas-7.com - Bogor, Menteri Sosial Saifullah Yusuf akrab dipanggil Gus Ipul dalam kunjungan nya di Kabupaten Bogor, mengatakan kami ingin langkah kita sama, menargetkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) harus mampu melakukan graduasi, terutama kepada Keluarga Penerima Manfaat yang sehat dan produktif.
Hal tersebut di katakannya dalam acara dialog bersama sejumlah pilar di Kabupaten Bogor juga dihadiri oleh Wakil Kementerian Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo dan juga para pejabat lain nya di lingkungan Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2/2025)
Namun bagi Keluarga Penerima Manfaat yang sehat dan produktif harus segera berpindah ke program pemberdayaan supaya bisa menjadi keluarga yang lebih mandiri dan keluar dari garis kemiskinan.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga menegaskan kepada seluruh para pendamping PKH di tanah air, bahwa semakin banyak KPM yang tergraduasi atau lulus dari program PKH, maka semakin sukses kinerja pendamping PKH begitu juga sebaliknya.
Jangan sampai penerima PKH ada yang sampai 10 hingga 15 tahun, itu namanya bukan program, melainkan itu namanya menikmati, "Ungkap Gus Ipul.
Pasalnya 3.310 KPM di Kabupaten Bogor keluar dari kemiskinan dan kini mampu berdaya guna. Kalau kita punya 331 pendamping PKH, dikali sepuluh, maka ada 3.310 KPM minimal dia harus graduasi. Dari susah menjadi orang yang lebih bahagia, "Ucap Gus Ipul
Kemensos dalam program pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Bogor telah menggelontorkan bantuan sosial sebesar Rp 1,2 triliun pada 405.848 KPM tiap tahun.
Dengan anggaran tertinggi yakni Rp 867 miliar Program Sembako dan Rp 387 miliar Program PKH. Data tersebut menjadikan PKH dan Program Sembako sebagai program paling strategis dalam pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Bogor.
Menurut Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, ujung tombak pelaksanaan program pemberantasan kemiskinam Kemensos adalah para pilar sosial, seperti pendamping PKH.
Baik-buruknya Kemensos di tengah masyarakat ditampilkan oleh wajah para pilar. Oleh karena itu, para pilar sosial harus optimal dalam menyukseskan program Kemensos di masyarakat.
Tugas kita yakni mengubah mindset masyarakat supaya mereka bisa hijrah, mau berpindah yang selama ini menerima Bansos, harus kita berdayakan, supaya masyarakat bisa mandiri, dan bisa berproduksi, sehingga masyarakat bisa tersenyum gemuyu seperti yang dicita-citakan Presiden Prabowo Subianto, "Kata Agus Jabo.
Diketahui para pilar sosial di Kabupaten Bogor sebanyak 709 orang yang terdiri dari 331 Pendamping PKH, 40 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, 98 Taruna Siaga Bencana, 1 Pelopor Perdamaian 25 Pendamping Rehabilitasi Sosial dan 214 Pekerja Sosial Masyarakat.
Bahwa pilar sosial tersebut merupakan kekuatan strategis Kemensos dalam pemberantasan kemiskinan. Dan Ini merupakan sumber daya penting dalam mewujudkan target kemiskinan ekstrem sampai nol persen hingga penurunan angka kemiskinan.
Hal ini tentu sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto untuk bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem dalam dua tahun ke depan terwujud. Paling cepat tahun ini, selambatnya tahun depan, target di tahun 2029 kemiskinan di bawah lima persen, "pungkasnya.