• Muhamad Denih. Jurnalis
Lintas-7.com - Bogor. Pemandangan tak biasa mewarnai gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Jasinga Tahun 2026, Rabu (5/2/2025).
Aksi walk out tersebut, difaktori lantaran aspirasi kepemudaan yang tidak sepenuhnya terserap sejak tahun 2024 sampai 2025. Bahkan sektor pendidikan dan kesehatan dinilai indahkan.
Ketua KNPI Kecamatan Jasinga, Alfin mengatakan, pengurus pemuda Jasinga mengambil sikap keluar dalam forum musrembang Kecamatan Jasinga dalam merumuskan program rencana pembangunan di tahun 2026.
"Ini bentuk kekecewaan seluruh elemen kepemuda lantaran banyak aspirasi-aspirasi masyarakat yang tidak terealisasikan di tahun 2025 dan tidak diajukan di tahun 2026,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini masih banyak persoalaan yang dirasakan oleh masyarakat Jasinga yakni di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesahatan.
“Ini tentunya mencederai atau melukai hak masyarakat Kecamatan Jasinga. Sejak awal kami memiliki komitmen dan moral terhadap pemuda Jasinga untuk memastikan program-program pemerintah daerah, agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Ia dengan tegas meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bogor segar ambil sikap dan mengevaluasi kinerja jajaran ASN di Kecamatan Jasinga.
“Kami meminta kepada sekretaris daerah untuk mengevaluasi kinerja bawahannya untuk memastikan program-program pemerintah sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Jika tetap seperti yang terjadi saat ini, Ketua KNPI Kecamatan Jasinga menganggap Musrenbang tidak perlu diadakan. Namun, jika memang dianggap penting, Alfin meminta agar sikap kinerja jajaran ASN di Kecamatan Jasinga menjadi perhatian.
