• Ahmad Chudori, Jurnalis
Lintas-7.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, reshuffle kabinet Merah Putih sepenuhnya hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Hal ini merespons isu akan ada reshuffle kabinet jelang 100 hari kerja pemerintahan.
"Itu kewenangan sepenuhnya ada pada presiden. Saya belum tanya, saya belum ketemu," ujar Muzani kepada wartawan di gedung Nusantara V, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Salah satu menteri yang menjadi sorotan adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. Satryo menghadapi demo dari aparatur sipil negara (ASN) Kemendiktisaintek pada Senin (20/1/2025) terkait kebijakan mutasi pegawai.
ASN bahkan mengirimkan karangan bunga bernada satir kepada Satryo, meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kebijakan mutasi yang dianggap kontroversial.
Namun, konflik ini berujung damai setelah diskusi hangat antara ASN dan Menteri Satryo di rumah dinasnya, Senin malam. Satryo memastikan tidak ada pemecatan terhadap ASN yang ikut dalam aksi tersebut, dan ASN kini memahami kebijakan restrukturisasi organisasi yang diterapkan.
Muzani menegaskan Presiden Prabowo akan merespons secara bijak berbagai polemik yang muncul di kabinet. "Pak Prabowo selalu merasa kritik adalah bagian dari upaya penyempurnaan terhadap sistem pemerintahan yang dijalankan," kata Muzani.