-->
  • Jelajahi

    Copyright © Lintas-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Pj. Bupati Bogor Program Sekolah Pranikah Jadi Jurus Turunkan Angka Stunting

    lintas-7
    26 January 2025, 06:42 WIB Last Updated 2025-01-25T23:42:48Z

    Muhamad Rizky, Jurnalis 


    Foto. Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri meluncurkan Program Sekolah Pranikah di Aula Al Basyariah Bojonggede Bogor. 


    Lintas-7.com. Bogor - Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri usai meluncurkan program sekolah pranikah, di Aula Al Basyariah, Desa Rawapanjang, Bojonggede, Sabtu (25/1/2025).. 


    Program sekolah pranikah merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University.


    Menurut Bachril, program ini sangat efektif bila dilaksanakan dengan baik secara masif di seluruh kecamatan, dan juga bisa menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.


    Kegiatan sekolah pranikah yang pertama ini dilaksanakan pada tanggal 25, 26 Januari, dan 1, 2, 8, 9,16 Februari, di Pesantren Nurul Sodiqin, Desa Rawapanjang Kecamatan Bojonggede. Sekolah pranikah ini diikuti oleh 70 anak usia 12 sampai dengan 18 tahun, yang berdomisili di Desa Rawapanjang.


    Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengungkapkan, sekolah pranikah ini adalah satu program unggulan, dan saya sangat yakin bisa jadi upaya yang efektif dan efisien dalam menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor. 


    Program ini akan berlanjut sehingga seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor melakukan kegiatan sekolah pranikah ini.


    Hadir dalam acara tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University, Amiruddin Saleh, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), perwakilan Pengadilan Agama Cibinong, Camat dan Forkopimcam Bojonggede, Ketua MUI Bojonggede, Kepala Desa Rawapanjang, dan para peserta sekolah pra nikah.


    "Angka pernikahan usia dini Kabupaten Bogor cukup tinggi dan menjadi penyumbang tingginya angka stunting. Dengan sekolah pranikah bisa menjadikan angka pernikahan dini bisa menurun,” ungkap Bachril.


    Bachril menegaskan, jika bisa terlaksana dalam tahun ini secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, kami optimis angka stunting di Kabupaten Bogor bisa terus turun. Program ini juga bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya.


    “Kita sudah punya program sekolah pranikah untuk menurunkan angka stunting, kita juga sudah punya program Rumah Cegah Stunting (Ceting) yang memberi makanan tambahan yang bergizi dan juga vitamin kepada anak-anak yang menderita stunting selama 30 hari di kecamatan-kecamatan,” tandas Bachril.


    Bachril berharap kepada para peserta, setelah mengikuti sekolah pranikah ini, agar dapat menjadi agen perubahan (agent of change) yang menjadi faktor penggerak bagi teman sebaya untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan keluarga. Kemudian, pendidikan pranikah dapat disosialisasikan secara massif.


    “Dengan memanfaatkan berbagai kanal digital, media sosial maupun aplikasi mobile. Sehingga memungkinkan calon pasangan yang akan menikah dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja,” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +