*Ahmad Chudori, Jurnalis
Foto. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi rumah Arnima Bangkalan Jawa Timur.
Lintas-7.com - Jakarta. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul mengunjungi rumah seorang nenek tua renta yang mengalami disabilitas akibat katarak, Arnima (82), pada Rabu 8 Januari 2025, warga Kabupaten Bangkalan Jawa Timur
Dalam lawatan nya. Gus Ipul berdialog dengan Arnima dan memberikan sejumlah bantuan dengan total sebesar Rp. 4 juta, rupiah
"Kita ngecek lapangan, selama ini kan sudah dapat bantuan, maka kita lihat ke lapangan. Dan saya kalau ke lapangan tidak selalu yang artinya baik-baik saja,"ucap Gus Ipul.
Ia menceritakan Arnima merupakan lansia yang tinggal sendirian di rumah kontrakan dalam keseharian
Tak hanya itu, dalam keseharian nya pun keponakan Arnima yang selalu memberinya makan dan minum, juga menemani nya ketika malam.
"Dia putus bantuan Program Keluarga Harapan tau PKH sejak 2022. Kita lagi cek kenapa kok bisa putus, kita mau lihat lagi, dan kita cocokkan history-nya. Nanti kita akan tindaklanjuti, "kata Gus Ipul.
Gus mengatakan ada kemungkinan Arnima masuk lagi dalam daftar penerima manfaat PKH dan mendapatkan bantuan permakanan. Tapi, hal itu bergantung pada penilaian.
"Tetapi yang jelas bahwa kita menemukan hal-hal yang masih belum sesuai dengan data kita. Ini salah satu contoh saja. Maka itu kita ajak semua mari kita perbaiki data, "ungkapnya
Lebih lanjut, ia menuturkan, nenek Arnima tinggal di rumah yang tidak layak huni. Tapi ini bukan milik sendiri.
"Jadi kita tidak bisa bantu, kita carikan solusi apakah dari jalur lain bisa gitu. Misalnya lewat Baznas, "terang nya.
Ia menjelaskan syarat bantuan dari pemerintah untuk merenovasi rumah diantaranya harus rumah milik sendiri. Lalu ada lagi kriteria lainnya.
"Jadi kita nggak bisa beri sembarangan. Tapi mungkin dari donor yang lain atau dari yang non-government bisa kita koordinasikan, "ujar dia
Ia menjelaskan saat ini nenek Arnima masih sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik. Ada tawaran agar pindah dari rumah kontrakan tersebut, tapi Arnima tak berkenan.
"Jadi itu kita memastikan, koreksi data ini penting. Tidak semua kita anggap baik-baik saja. Kita perlu padankan kembali, kita cross-check kembali. Karena ini memang arahan presiden begitu, "katanya.
Ia ingin memastikan program yang dijalankan tepat sasaran. Pengecekan bantuan sosial agar tepat bisa melalui pendamping dan lewat pemerintah daerah.
"Ada jalur yang bisa cek Bansos tesebut, "ucap Gus Ipul
Lebih lanjut, Gus Ipul menyempatkan diri berdialog dan duduk di samping nenek Arnima.
Ia mengatakan Presiden Prabowo meminta untuk memperhatikan para lansia penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan.
Nenek Arnima bertanya kepada Gus Ipul soal bantuan apa yang akan diberikan. Arnima mengatakan saat ini sudah tak bekerja lagi karena sudah buta selama setahun.
"Sudah nasib. Kalau dikasih sampeyan uang ya alhamdulillah, uang dimana-mana butuh. Banyak terima kasih, "katanya.
Kemensos melalui Sentra Prof. Dr. Soeharso Surakarta memberikan bantuan kepada nenek Arnima berupa pembersihan lingkungan tempat tinggal. Kemensos juga memberikan bantuan kasur, bantal, sprei, lemari pakaian, dan kursi.
Lalu bantuan lainnya antara lain kebutuhan dasar dan nutrisi seperti beras, sardines, gula pasir, madu, biskuit, kecap, dan teh. Lalu juga diberikan peralatan kebersihan diri seperti sabun mandi, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk.
Bantuan peralatan makan juga diberikan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu. Total nilai bantuan tersebut sebesar Rp4.000.000, rupiah