-->
Selasa 8 04 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Lintas-7
    Lintas-7
    Bupati Bogor Langsung Sidak Pelayanan Publik, Usai Libur Lebaran 2025 | Wali Kota Bekasi Dalam Apel Pagi Sampaikan Kabar Baik Soal Pelantikan PPPK | Bupati Sukabumi Pimpin Apel Pagi, Bahas Isu Strategis Kuatkan Pelayanan Publik | Pram-Doel Gelar Acara Halalbihalal Bareng ASN di Balai Kota DKI Jakarta | Pengadilan Tinggi Banten Perberat Vonis Penjara Basyar Alhafi 4 Tahun | Rumah Kosong di Warungkondang Cianjur Hangus Terbakar, Muncul Wanita Misterius | One Way Nasional Disetop Mulai Jam 09.00 Hari ini | Gelar Tradisi Penyambutan Pejabat Baru, Sertijab Danyon, YONIF 310/KK Sukabumi | Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Yaman U-17: Skor 4-1 | Prakiraan Cuaca Wilayah Bogor 8 April 2025: Hujan Ringan Siang Ini | mas tamvan(x)

    Menu Bawah

    Iklan

    Heboh 40 Warga Tasikmalaya Terserang Penyakit Misterius

    lintas-7
    25 January 2025, 08:29 WIB Last Updated 2025-01-25T01:29:45Z

     • Yudi Rustandi, Jurnalis


    Foto. Warga di Tasikmalaya Jawa Barat terserang penyakit misterius. 


    Lintas-7.com. Tasikmalaya - Setelah beberapa hari membuat resah warga, penyebab penyakit misterius yang menyerang 40 warga di dua desa di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jumat (24/1/2025).


    Dugaan awal petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya yang jemput bola memeriksa ke rumah warga seperti chikungunya, tapi saat dirapid tes hasilnya negatif.  


    Kepala Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Mia Shopia, mengaku laporan dari pemerintah desa itu langsung diperiksa ke lapangan oleh tim surveilans. 


    Di lokasi warga yang terserang penyakit itu ditemukan beberapa sarang jentik nyamuk. 


    "Namun, hasilnya secara pemeriksaan menyeluruh hasilnya belum keluar. Dugaan awal mirip chikungunya, tapi hasil rapid tes negatif. Kami tidak mau gegabah berspekulasi ini kan harus berdasarkan pemeriksaan medis," jelas Mia, saat di konfirmasi.


    Mia menambahkan, semua warga yang terserang penyakit itu mengalami gejala yang sama.  Sampai saat ini, petugas lapangan masih menelusuri kepastian jenis penyakit yang menyerang puluhan warga secara serentak tersebut. 

    Namun, upaya sosialisasi untuk hidup bersih dan membersihkan genangan air di lingkungan warga terus dilakukan.  "Kita masih dalami jenis penyakitnya apa," ungkap dia. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini