Lintas-7.com - Kab. Bogor. Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian secara virtual pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi, Ruang Rapat 1, Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (3/12). Usai mengikuti arahan Mendagri, Pj. Bupati Bogor langsung memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan, kita bersyukur karena angka inflasi di bulan November kemarin turun di angka 1,55 persen dari bulan Oktober sebelumnya sebesar 1,71 persen.
“Angka tersebut menunjukan angka terendah semenjak Indonesia Merdeka. Ini mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo pada rapat kabinet kemarin,” ujar Tito.
Tito menjelaskan, rentang target pemerintah pusat adalah antara 1,5 sampai 3,5 persen, kalau kita bisa mengelola di angka ini artinya kita bisa menjaga keseimbangan. Kita bukan negara konsumen seperti Singapura, di negara kita ada produsen maka target kita tidak boleh sampai di bawah 1,5 persen.
Di angka 1,5 persen masyarakat atau konsumen senang karena harga-harga terjangkau, sebaliknya tidak boleh melebihi angka 3,5 persen karena sisi lain produsen senang tetapi menyulitkan konsumen, terutama masyarakat miskin,” tandas Mendagri Tito Karnavian.
Usai mengikuti arahan Mendagri, selanjutnya rakor dilanjutkan pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor, yang langsung dipimpin Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri.
Rapat dihadiri secara langsung oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, perwakilan Forkopimda, Staf Ahli, perwakilan Kadin, PD. Pasar Tohaga, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Badan Pusat Statistik, Pimpinan Bank BJB Cibinong, perwakilan Bulog, dan para Camat.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan, High Level Meeting ini merupakan pertemuan penting dalam rangka upaya kita mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor. Menurutnya, setiap minggu ia selalu mengikuti rakor pengendalian inflasi yang langsung dipimpin Mendagri, dan dirinya selalu minta jajaran Pemkab Bogor harus mengikuti dengan baik rakor tersebut.
"Sesuai arahan Mendagri, angka inflasi dibawah 1,5 persen tidak baik bagi produsen utamanya para petani dan nelayan. Kita tidak bisa hanya menyenangkan dari sisi konsumen tapi juga produsen jadi harus menjaga keseimbangan,” jelas Bachril.
Bachril menerangkan, di forum ini kita bisa mencari jalan keluar bila terjadi inflasi yang tinggi, menentukan langkah strategi apa yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan inflasi, serta memastikan distribusi kebutuhan pokok terjamin.
“Mendagri ingin kita semua sinergi sampai ke tingkat bawah dalam mengendalikan inflasi, pendekatan yang dilakukan oleh Mendagri mengendalikan inflasi ini, dinilai yang terbaik di dunia,” terang Bachril.
Bachril berharap, High Level Meeting ini dapat meningkatkan sinergi kita, serta memberikan arahan upaya-upaya apa yang bisa kita lakukan dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor.
Lisa Apriliani
Editor. Edi Junaedi