-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Total 250 Warga Korban Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah dan Longsor di Lebak Banten

    lintas-7
    10 December 2024, 08:52 WIB Last Updated 2024-12-10T08:27:13Z

    Foto. Posko pengungsia korban pergerakan tanah dan longsor di Kabuoaten Lebak Banten



    Lintas-7.com - Banten. Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak mendirikan posko pengungsian terpusat korban pergerakan tanah dan longsor, Senin (9/12/2024).


    Dari data BPBD Lebak, total ada 250 warga yang mengungsi. Mereka korban pergerakan tanah dan longsor, dengan rincian korban longsor 65 KK dengan 180 warga mengungsi dan korban pergerakan tanah 23 KK dengan 70 warga mengungsi.


    Posko pengungsian pergerakan tanah berada di Lapangan Cinyagoler, Kampung Cinyagoler, Desa Panyaungan, Kabupaten Lebak.


    Sementara, posko pengungsian korban longsor didirikan di SMPN 8 Bayah, bagi korban longsor di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah.


    Kepala Pelaksana BPBD Lebahlk, Febby Rizky Pratama, menyampaikan bahwa dua posko didirikan karena permukiman para korban berbahaya untuk ditempati.


    "Jadi ada dua titik yang terjadi pergerakan tanah dan longsor. Pertama, di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, itu ada 21 rumah dan 23 KK yang kemudian kita tempatkan di pengungsian terpusat di lapangan Cinagoler,” terang Febby saat berada di kantor BPBD Lebak, Minggu, (9/12/2024).


    “Di sana kita membangun tenda pengungsian dan dapur umum yang disediakan untuk pengungsian dan teman-teman relawan,” lanjutnya.


    Febby menerangkan, ada longsor besar di Cidikit. Walau tidak ada korban jiwa, namun dampaknya sangat berbahaya.


    “Kemudian satu lagi adalah longsor yang terjadi di Desa Cidikit, Kampungnya Lebak Manggah, Kecamatan Bayah. Kalau di Desa Cidikit, sebenarnya longsornya hanya menimbulkan satu rumah yang rusak, hanya memang lokasinya berada di bukit, dimana sebelah kirinya yang mengalami longsor, ada mahkota longsor yang besar,” ucapnya.


    Ia menambahkan, pengungsian ditempatkan pada lapangan Cinagoler dan SMPN 8 Bayah untuk puluhan warga.


    Endi Supriyanto
    Editor. Firman Alamsyah

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini