Lintas-7.com - Kab. Sukabumi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan syukur, pelaksanaan Rumah Cegah Stunting (Ceting) selama tepat 1 bulan ini berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Demikian disampaikannya saat mewakili Pj. Bupati Bogor pada acara evaluasi dan penutupan Rumah Ceting, di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Jumat (6/12/2024).
Hadir pada penutupan Rumah Ceting, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Camat Tamansari, Perwakilan Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Tamansari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menuturkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terkhusus kepada Bapak Jimmy Hantu yang sangat peduli terhadap anak-anak disini.
"Alhamdulillah pelaksanaan Rumah Cegah Stunting (Ceting) tepat selama satu bulan ini berjalan lancar dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tutur Ajat.
Ajat melanjutkan, terima kasih juga kepada Camat Tamansari, Dinas Kesehatan, serta para Tenaga Kesehatan di Puskesmas, yang telah berkontribusi mulai dari tahap perencanaan, memfasilitasi berdirinya Rumah Cegah Stunting, hingga turut serta berpartisipasi aktif selama rumah cegah stunting ini beroperasi.
"Mungkin hari ini kita tutup untuk pelaksanaan Rumah Ceting selama satu bulan ini, namun saya minta kepada Dinas Kesehatan, Camat Tamansari, Tenaga Kesehatan Puskesmas dan pak Jimmy Hantu, kegiatan yang sangat bermanfaat ini terus dilaksanakan.
Ia menambahkan, nantinya para anak-anak dan ibunya seminggu sekali tetap ke Rumah Ceting ini untuk terus dipantau perkembangannya. Tentunya keberhasilan dan antusiasme masyarakat terhadap kehadiran Rumah Ceting bisa menjadi semangat dan motivasi bagi seluruh jajaran Pemkab Bogor dan stakeholder untuk menghadirkan kembali Rumah Ceting di berbagai wilayah Kabupaten Bogor di masa yang akan datang.
"Butuh berbagai program inovatif, sinergi dan kolaborasi, serta peran aktif seluruh pemangku kepentingan. Karena permasalahan stunting ini merupakan tanggung jawab bersama dan lintas sektoral,” ujar Ajat.
Ajat berharap, semoga langkah ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi wujud nyata dalam memperjuangkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Hilman Budi Setiawan
Editor. Edi Junaedi