• Endi Supriyanto, Jurnalis
Lintas-7.com - Banten. Makanan khas Banten yang terkenal salah satunya adalah sate bandeng. Bentuk sate bandeng ini terbilang unik karena isian daging dikeluarkan dari badan bandeng dan dipisahkan dari duri.
Daging lantas dicampur adonan dan dimasukkan lagi ke kulit ikan bandeng kemudian dibakar.
Namun, sebagian orang berpendapat sate bandeng bermula dari juru masak kerajaan Sultan Banten. Sultan yang menggemari masakan dari ikan bandeng merasa terganggu dengan duri-duri kecil pada ikan tersebut.
Duri-duri ini cukup merepotkan sang sultan. Oleh karena itu, si juru masak pun mengolah ikan bandeng tersebut sedemikian rupa sehingga duri-duri kecil yang sangat mengganggu itu dapat dihilangkan.
Meski duri dari ikan telah dihilangkan, bentuk hidangan yang disajikan masih menampilkan sosok ikan bandeng yang digemari Sang Sultan. Kemudian, resep makanan dari juru masak kerajaan ini pun tersebar hingga ke masyarakat luas.
Rasa pedas dari sajian ini berasal dari cabai merah keriting. Sementara untuk sate bandeng dengan cita rasa manis menggunakan cabai merah besar, sehingga warnanya tetap merah tetapi rasanya lebih dominan dengan rasa manis.
Sajian ini diolah dengan cara dikukus, lalu dibakar. Pengukusan tersebut dimaksudkan agar daging ikan matang lebih dulu, sedangkan proses pembakaran bertujuan agar makanan ini memiliki aroma yang lebih menggoda.
Selain itu, sajian ini juga biasa disantap bersama nasi putih beserta lalapan. Sajian ini sangat pas dinikmati untuk makan siang maupun makan malam. Hingga saat ini, sate bandeng masih menjadi salah satu kuliner yang banyak diminati masyarakat Banten.
