Foto. Pemkab Bogor berhasil meraih Museum Rekor Dunia (Muri) Pawar Busana Daur Ulang oleh peserta terbanyak oleh para penggiat Kampung Ramah Lingkungan (KRL) sebanyak 3.425 orang Tahun 2024.
Lintas-7.com - Kab. Bogor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berhasil meraih Museum Rekor Dunia (Muri) Pawar Busana Daur Ulang oleh peserta terbanyak oleh para penggiat Kampung Ramah Lingkungan (KRL) sebanyak 3.425 orang yang berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, pada Kamis (5/12/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Bogor juga memberikan apresiasi kepada para penggiat Kampung Ramah Lingkungan se-Kabupaten Bogor mulai dari penghargaan tingkat pratama, mandiri, jawara juga penghargaan kepada sekolah berbasis lingkungan atau adiwiyata, yang dikemas dalam Penganugerahan Bogor Kampung Ramah Lingkungan (BKRL) Award tahun 2024 tingkat Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Bogor juga memberikan apresiasi kepada para penggiat Kampung Ramah Lingkungan se-Kabupaten Bogor mulai dari penghargaan tingkat pratama, mandiri, jawara juga penghargaan kepada sekolah berbasis lingkungan atau adiwiyata, yang dikemas dalam Penganugerahan Bogor Kampung Ramah Lingkungan (BKRL) Award tahun 2024 tingkat Kabupaten Bogor.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan, salah satu program di Kabupaten Bogor yang melibatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara terstruktur dan berkelanjutan adalah Program Kampung Ramah Lingkungan (KRL).
"Melalui Kampung Ramah Lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, mampu mencegah (mitigasi) dan mengantisipasi (adaptasi) dampak perubahan iklim lingkungannya,” ungkap Sekda Kabupaten Bogor.
Lanjut Sekda menerangkan, penganugerahan Bogor Kampung Ramah Lingkungan (BKRL) Award tahun 2024 adalah bentuk ungkapan terimakasih dan penghargaan Pemerintah Kabupaten Bogor kepada masyarakat dan para penggiat lingkungan yang senantiasa peduli terhadap permasalahan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan Pemkab Bogor akan memberikan dana pembinaan dengan total sebesar Rp784.500.000, serta sarana dan prasarana yang akan diserahkan kepada masyarakat.
"Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas hidup dengan membangun kepedulian terhadap lingkungan, dimulai dari usia dini, diri sendiri, keluarga dan lingkungan dimana kita tinggal. Selamat bagi para pemenang penghargaan KRL Award tahun 2024, semoga semakin giat dan semangat dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan dan kelestarian Bumi Tegar Beriman,” imbuhnya.
Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Subiantoro menyatakan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap RW/kampung yang secara mandiri dan berkelanjutan dalam mengelola lingkungan hidup. Juga apresiasi terhadap sekolah yang telah menerapkan dan membudayakan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.
Juga sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun wilayahnya sendiri yang asri, bersih dan sehat. Juga sebagai media edukasi kepada masyarakat mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bogor,” tandas Kepala DLH Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, Direktur Marketing Museum Rekor Indonesia (MURI) Awan Rahargo, komitmen dari seluruh warga Kabupaten Bogor dalam menginisiasi kegiatan ramah lingkungan yang hari ini dilaksanakan melalui pawai peserta daur ulang dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.
Kegiatan pawai daur ulang busana hari ini telah memecahkan rekor MURI oleh segenap warga Kabupaten Bogor dengan jumlah 3.425. Ini sebuah kehormatan bagi pencatat rekor nasional karena tentunya pencapaian rekor ini bukan hanya meraih rekor MURI. Tetapi sebaliknya kami MURI mendorong dan apresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang memang digelorakan kebanggan nasional di bidang lingkungan hidup,” bebernya.
Di tempat yang sama, Camat Bojonggede yang merupakan kecamatan dengan juara KRL terbaik tingkat Kabupaten Bogor tahun 2024, Tenny Ramdani menambahkan,
keberhasilan yang diraih berkat kesungguhan masyarakat dan para koordinator maupun tokoh masyarakat serta dukungan yang luar biasa dari para kepala desa maupun Pemdes masing.
Lisa Apriliani
Editor. Edi Junaedi