-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Pemkab Bogor Panen Cabai Rawit Merah, Jamin Ketersediaan Pangan dan Tekan Inflasi Jelang Nataru

    lintas-7
    11 December 2024, 11:01 WIB Last Updated 2024-12-11T05:30:55Z
    Foto. Panen cabai di Desa Mekarwangi Ke. Sukamakmur Kab.Bogor.

    Lintas-7.com - Kab. Bogor. Upaya kendalikan Inflasi kebutuhan pokok salah satunya harga cabai jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lakukan panen cabai jenis rawit merah di lahan pertanian seluas 3,3 hektar yang berlokasi di Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamakmur, pada Selasa (10/12/24). 

    Panen dilakukan secara simbolis oleh Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri didampingi Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukamakmur.

    Di kesempatan yang sama Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri juga memberikan bantuan berupa 1 unit alat traktor kepada kelompok tani Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.

    Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, hari ini dilakukan pemanenan cabai rawit di lahan seluas 3,3 hektar, ini salah satu upaya pengendalian harga cabai khususnya di Kabupaten Bogor. Katanya, kondisi inflasi di Kabupaten Bogor sudah terkontrol dengan baik harga bahan pokok penting juga terkendali dengan baik.

    "Dengan adanya panen ini bisa meyakinkan harga cabai jelang Nataru bisa terkontrol. Ini panen untuk menghadapi Nataru," tuturnya.

    Kemudian, Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang menambahkan, per hektar bisa menghasilkan panen cabai sebanyak 1,5 ton untuk panen kali ini totalnya bisa mencapai 5 ton.

    "Ini akan kami distribusikan ke semua pasar yang ada di Kabupaten Bogor," jelasnya.

    Kemudian, Ketua Gapoktan Wahana Bakti Mekarwangi Desa Sukawangi, Saripudin menyampaikan, ia bersama Gapoktan lainnya sekali melalukan panen cabai bisa mencapai 50 kg. 

    "Saat ini harga cabai rawit sedang anjlok atau turun dari Rp30 ribu per kg kini turun menjadi Rp7 ribu per Kg dari petani ke tengkulak. Faktor cuaca seperti saat ini juga bisa mempengaruhi terhadap terjadinya gagal panen," imbuhnya.

    Muhamad Rizky
    Editor. Edi Junaedi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini