Foto. Jokowi tiba menjumpai Cagub Jakarta nomor 01 Ridwan Kamil di Kafe Kaizen Heritage 4.0 Kemayoran, Jakarta Pusat, |
Lintas-7.com - Jakarta. Pada Pilgub Jakarta, PDIP mengusung paslon Pramono Anung-Rano Karno. Akan tetapi, Effendi pernah ikut mengkampanyekan paslon jagoan KIM Plus, Ridwan Kamil-Suswono.
Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengungkap penyebab Effendi Simbolon dipecat sebagai kader. Ini tak terlepas dari pertemuan Effendi dengan Presiden ke-7 Jokowi beberapa waktu lalu saat kampanye Ridwan Kamil-Suswono di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kalau dengan yang lain-lain tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi. Tetapi kalau bicaranya ini hari ini dengan Pak Jokowi maka prinsipnya tegas ini yang diambil oleh partai (dipecat)," kata Aryo di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).
Seno menambahkan, tindakan yang dilakukan Effendi tak sejalan dengan nilai dan prinsip yang dipegang teguh oleh PDIP sebagai sebuah partai. Atas hal itu, PDIP memberikan sanksi tegas kepada Effendi dengan memberhentikannya sebagai kader.
"Kalau bicara tentang Pak Jokowi maka berbagai persoalan dan dosa-dosa politik yang terjadi selama setidaknya beberapa waktu terakhir ini, itu yang mendapatkan berbagai macam kecaman, kritik dan berbagai perbincangan yang begitu luas di antara anak anak muda tentang masa depan politik kita," ucap dia.
Hal senada dikatakan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia menyebut Effendi kemungkinan tak akan dipecat sebagai kader partai apabila orang yang ditemui bukanlah Jokowi.
"Jadi maksudnya Bung Seno, kalau ketemu Pak Prabowo nggak apa-apa kira-kira seperti itu," ujar dia.
Agus Dzajuli
Editor. Adi