-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Gus Miftah Akui Mundur, Belum Terima Gaji dan Tak Gunakan Fasilitas Negara

    lintas-7
    07 December 2024, 09:55 WIB Last Updated 2024-12-07T02:55:13Z
    Foto. Miftah Maulana Habiburrahman menegaskan pengunduran dirinya dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.


    Lintas-7.com - Jakarta. Gus Miftah menjabat sebagai utusan khusus presiden bidang keagamaan selama 1,5 bulan. Selama  itu pula, dia mengaku tidak pernah menggunakan fasilitas negara belum menerima gaji.

    "Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah. Artinya sampai hari ini saya belum menerima gaji dari negara dan alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk yang jenengan tanya tentang jam tangan (Rolex). Itu bukan fasilitas negara tapi barang yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," tuturnya, Jumat (6/12/2024).

    Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    "Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan," ujar Gus Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    "Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," imbuh Gus Miftah.

    Sementara itu Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Ahmad Chudori
    Editor. Firman Alamsyah
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini