Foto. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Kompleks Kantor KPU Jabar, Bandung |
Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut bahwa kelemahan warga Jabar adalah percaya pada klenik alias perdukunan. Ia mengajak agar warga berpikir lebih rasional.
“Apa yang menjadi kelemahan orang Jawa Barat? Percaya pada perdukunan, percaya pada ramalan,” ujarnya dalam akun Instagram, dikutip Senin (1/12/2024).
Ia menegaskan bahwa orang yang masih percaya dengan perdukunan atau ramalan bertentangan dengan dunia yang seharusnya dihadapi dengan pikiran jernih.
“Siapapun orangnya, mengaku kelompok manapun, sama yang meramal itu adalah perdukunan ramalan. Bertentangan dengan prinsip-prinsip pikiran,” tuturnya.
“Kalau hanya dijadikan rujukan, ya silhkan-silakan saja. Tapi kalau itu dijadikan pegangan, berbahaya bagi Anda,” sambung Dedi.
Mantan Bupati Purwakarta itu mengungkap bahwa banyak juga calon kepala daerah yang menjelang pemilihan masih percaya dengan klenik.
"Banyak yang mau pemilihan kepala daerah, masih pede sehari menjelangnya. Tidak percaya pada hasil riset, tidak percaya pada analis penelitian, tidak bisa melangkah,” ucapnya.
Dedi menegaskan bahwa selama masyarakat masih percaya dengan perdukunan dan ramalan, maka tak akan mencapai kemajuan.
"Bangsa yang maju adalah bangsa yang rasional, bangsa yang akademis, bangsa yang percaya pada hal-hal yang bersifat klenik tidak ada pernah kemajuan,” pungkasnya.
Agus Dzajuli
Editor. Adi