Foto. Pemkab Bogor meluncurkan Progam Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting). |
Lintas-7.com - Kab. Bogor. Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Bogor meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting) di Rumah Cegah Stunting (Ceting) Tamansari.
Peluncuran program Genting dilakukan langsung oleh Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri dan dihadiri langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji di Rumah Ceting Tamansari, pada Jumat (13/12/2024).
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga yang memiliki anak stunting melalui pendampingan dan bantuan nutrisi.
Peluncuran program Genting ini disambut antusias oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga swadaya masyarakat. Melalui program ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Bogor.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri menjelaskan dengan adanya Rumah Ceting dan Genting ini Pemkab Bogor berhasil menurunkan angka stunting sebesar 57,4 persen. Genting ini selain fokus pada anak stunting juga menangani ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dibantu Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Peduli Stunting yang memberikan edukasi, sosialisasi dan vitamin.
"Ada 202 Nakes Puskesmas Peduli Stunting yang akan menangani Anak status Stunting dan ibu hamil KEK, untuk meningkatkan pertumbuhan anak dan ibu hamil yang sehat agar penurunan stunting bisa segera terwujud di Kabupaten Bogor,” ungkap Pj. Bupati Bogor.
Kemudian, oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji menyampaikan, hari ini melihat langsung kegiatan di Rumah Ceting dan Genting yang ada di Kabupaten Bogor yang telah diluncurkan sebelumnya beberapa waktu lalu.
"Untuk melihat ketepatan sasaran dari program ini, program Genting ini merupakan langkah nyata dalam memberikan perhatian khusus kepada anak-anak stunting. Dengan adanya orang tua asuh, diharapkan anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal dan bebas dari stunting," tegasnya.
Hilman Budi Setiawan
Editor. Edi Junaedi