-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Wisata Religi Masjid Raya Al-Jabbar Bandung

    lintas-7
    10 November 2024, 15:10 WIB Last Updated 2024-11-10T08:12:44Z

    Lintas-7.com - Bandung. Masjid Raya Al-Jabbar kini tidak hanya menjadi ikon baru Kota Bandung, tapi juga menjadi destinasi wisata religi yang sangat populer didatangi wisatawan di Jawa Barat. 

    Masjid ini mulai didesain pada tahun 2015 oleh Ridwan Kamil dan diresmikan pada tahun 2022. Masjid seluas 26 hektare ini dihiasi 27 relung yang terbuat dari relief tembaga berupa motif batik yang mewakili tiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

    Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat edukasi dan wisata religi. Masjid Raya Al-Jabbar menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang memiliki pusat edukasi berupa museum dengan penggunaan teknologi digital terkini. 

    Pada lantai dasar masjid ini berisi museum sejarah Rasulullah SAW, sejarah perkembangan Islam di tanah air, dan sejarah Islam. 

    Selain masjid yang dikelilingi danau, terdapat pula taman-taman tematik tentang kenabian. Karena itu, masjid ini selalu ramai dikunjungi baik warga lokal, maupun wisatawan khususnya domestik, yang mau beribadah sekaligus berwisata. 

    Hal ini semakin ditunjang dengan lokasinya yang sangat dekat dengan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.

    Masjid Al Jabbar kini merupakan ikon baru Kota Bandung. Tak heran banyak warga yang ingin melihat langsung rumah ibadah umat Muslim tersebut, mengingat Provinsi Jabar pun mayoritas penduduknya beragama Islam.

    Masjid Al Jabbar berdiri kokoh di tengah kolam retensi, sehingga akan tampak seperti mengapung di atas danau ketika air kolam mencapai batas permukaan. Masjid ini juga dilengkapi empat buah menara dengan menara tertinggi memiliki tinggi mencapai 99 meter.

    Paling mencuri perhatian adalah adanya museum Nabi, kemudian masyarakat juga dapat menikmati taman yang bisa dijadikan lokasi wisata religi. Belum ada yang seperti ini, baik eksterior maupun interior, karpet saja dari Turki," jelas Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Iwan Suwanagiri.

    Fasad Masjid Al Jabbar terbuat dari kaca yang tersusun menyerupai sisik ikan. Jumlah kaca yang dibutuhkan pun mencapai 6.136 lembar. Masjid ini didesain 99 x 99 meter tanpa tiang.

    Luas area perencanaan Masjid Raya Al Jabbar sendiri mencapai 26 hektare dengan area tapak bangunan 2,9 hektare. Sedangkan luas area kolam atau danau, mencapai 6,930 hektare dan luas plaza, parkir, serta area hijau, mencapai 11,163 hektare.

    Masjid ini bisa menampung sampai 33 ribu jemaah. Mengusung nama Al Jabbar yang berasal dari salah satu Asmaul Husna yang artinya Maha Perkasa, Ridwan Kamil berharap filosofi desain masjid ini bisa mengembalikan masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.

    Reporter. Yudi Rustandi
    Redaktur. Taufik Hidayat
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini