Lintas-7.com - Jakarta. Sejumlah warganet di media sosial X (Twitter) mengeluhkan penggunaan kamar mandi atau toilet umum di SPBU Pertamina yang masih berbayar.
Pasalnya, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa semua masyarakat bisa menggunakan toilet di SPBU tanpa harus membayar.
"Masih ada beberapa SPBU Pertamina yang memungut bayaran kok, seperti yang ada di Video, Jagakarsa juga pernah saya temui ada yang masih minta jasa di toilet umum, padahal sudah jelas Pak @erickthohir melarang Toilet SPBU dikenakan biaya," tulis akun X
@SuaraJur***** pada Sabtu (1/11/2024). "Dan udah dibilang toilet SPBU Pertamina itu gratis, tapi masih ada aja yang naro pegawai di depan pintu toilet + ditambah sama kotak nya. Emang bener bener dahh," tulis akun @Fahmiars*****, Kamis (7/11/2024).
Lantas, benarkah semua toilet di SPBU Pertamina gratis?
Penjelasan Pertamina Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari membenarkan bahwa toilet di SPBU Pertamina tidak berbayar alias gratis.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk menggunakan toilet, baik untuk buang air kecil, buang air besar, ataupun mandi.
"Toilet di semua SPBU Pertamina gratis," ujarnya. dilansir Kompas.com, Kamis (7/11/2024).
Heppy menyampaikan, masyarakat bisa melaporkan bila ada petugas SPBU yang menagih uang untuk penggunaan toilet di SPBU Pertamina.
"Jika ada petugas SPBU yang menagih uang toilet maka bisa dilaporkan ke 135 dengan menyebutkan lokasi SPBU dan waktu kejadian," jelasnya.
Imbauan dari Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, toilet merupakan fasilitas umum yang seharusnya gratis digunakan. Menurut dia, keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU sudah diperoleh dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) serta penyewaan lahan untuk toko-toko. Oleh sebab itu, ia menegaskan, toilet di SPBU sudah seharusnya gratis untuk digunakan masyarakat.
Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini (toilet) harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Sudah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," ungkap Erick melalui media sosial X (28/11/2021).
Reporter. Ahmad Chudori
Redaktur. Taufik Hidayat