Lintas-7.com - Bandung merupakan salah satu daya tarik wisata yang tidak kalah dengan wisata lainnya. Seperti yang telah diketahui, Bandung memang memiliki berbagai wisata alam, wisata kota, dan budaya yang mengagumkan.
Apalagi, ditambah dengan udara yang sejuk, membuat Bandung menjadi salah satu destinasi favorit wisata di Indonesia. Tentunya tidak lengkap rasanya berlibur ke Bandung kalau tidak menikmati sajian kuliner khas yang menggugah selera.
Wisata kuliner Bandung sudah dikenal para wisatawan dengan kelezatannya. Kamu mungkin sudah mengenali berbagai macam makanan khas Bandung seperti, Seblak, Cilok, Batagor, hingga Surabi.
Meskipun makanan-makanan ini sudah banyak dijual di daerah-daerah lain di seluruh nusantara, namun mencoba makanan khas Bandung langsung dari tempat asalnya tentu akan lebih memuaskan.
Surabi merupakan jajanan tradisional yang berbahan dasar tepung beras, terigu, kelapa, air, dan garam. Namun, pelanggan yang datang banyak memburu menu Surabi Telur Oncom Ayam di samping 45 varian rasa serabi lainnya.
Menu ini terdiri dari irisan tipis telur, daging ayam suwir, oncom, serta lumuran mayones serta saus pedas, yang membuat cita rasa serabi semakin lengkap. Harga jajajan ini pun cukup terjangkau.
Dona, pemilik Surabi Imut, telah memulai bisnisnya sejak 1998, meneruskan usaha orang tua.
"Kami surabi pertama di Bandung yang buat dengan selain oncom." ujar Dona, ketika ditemui di gerainya Jalan Setiabudhi No 194 Bandung.
Menurut pengakuan Dona, menu yang paling favorit adalah serabi cokelat keju susu, kemudian serabi telor oncom ayam spesial, serta serabi oreo keju dan serabi sosis ayam.
Serabi cokelat, keju, dan susu dibanderol Rp. 7000, serabi telor oncom ayam spesial dihargai Rp 9.500, serabi oreo, keju dipatok Rp 7.500, dan serabi sosis ayam Rp 8.500.
Di hari normal, ia mampu menghabiskan sekitar 300 sampai 700 potong serabi. Di akhir pekan atau hari libur, angka penjualan lebih dari itu. "Weekend pernah sih sampai 1.500 serabi," ujar Dona.
Reporter. Lisa Nathalia
Redaktur. Sopian Hadi