-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Pemungutan Suara Mulai Jam Berapa? Ini Jadwalnya

    lintas-7
    26 November 2024, 12:28 WIB Last Updated 2024-11-26T05:36:31Z
    Foto. Ilustrasi simulasi pencoblosan warga

    Lintas-7.com - Jakarta. Agenda pencoblosan atau pemungutan suara Pilkada 2024 dilaksanakan serentak pada tanggal 27 November 2024. Berdasarkan ketentuan Komisi Pemilihan Umum, pencoblosan Pilkada 2024 berlangsung dari pagi hingga siang hari.

    Waktu pencoblosan antara pemilih DPT, DPTb, dan DPK juga berbeda. Simak informasinya berikut ini.

    Dikutip dari PKPU Nomor 17 Tahun 2024, pemungutan suara Pilkada 2024 di TPS dimulai dari pukul 07.00 sampai 13.00 waktu setempat. Berikut perbedaan waktu mencoblos untuk pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), dan daftar pemilih khusus (DPK):

    • Pemilih DPT mencoblos sesuai waktu pelaksanaan pemungutan suara (pukul 07.00 - 13.00 waktu setempat)

    • Pemilih pindahan atau pemilih DPTb dapat memberikan suara di TPS paling cepat 2 (dua) jam sebelum waktu pemungutan suara selesai

    • Pemilih tambahan atau pemilih DPK dapat mencoblos di TPS pada waktu 1 (satu) jam sebelum pemungutan suara selesai.

    Dengan demikian, pembagian waktu mencoblos Pilkada 2024 untuk pemilih DPT, DPTb, dan DPK terinci sebagai berikut.

    • Jam nyoblos pemilih DPT: 07.00 - 13.00
    • Jam nyoblos pemilih DPTb: 11.00 - 13.00
    • Jam nyoblos pemilih DPK: 12.00 - 13.00

    Dokumen yang Harus Dibawa ke TPS
    Pemilih Pilkada 2024 harus membawa sejumlah dokumen atau berkas pada hari pemungutan suara Pilkada 2024. Berikut daftarnya.

    1. Pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT):

    • KTP-elektronik atau surat keterangan (Suket)
    Formulir model C Pemberitahuan - KPU (undangan mencoblos)

    2. Pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb):

    • KTP-elektronik atau surat keterangan (suket)
    Formulir model A (surat pindah memilih): dibagikan h-3 pencoblosan

    3. Pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)

    • KTP-elektronik atau surat keterangan (suket).

    Reporter. Ahmad Chudori
    Editor. Adi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini