-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Eks Kabareskrim Ungkap Tidak Ada Penyelidikan di Kasus Guru Honorer Supriyani

    lintas-7
    07 November 2024, 08:38 WIB Last Updated 2024-11-07T02:42:40Z


    Lintas-7.com - Jakarta. Masalah dalam penanganan kasus pemukulan siswa yang dituduhkan terhadap guru honorer Supriyani, pengajar SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara diungkap mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.

    Persoalan itu diungkap Susno saat menjadi saksi ahli dalam persidangan yang berlangsung di PN Andoolo, Senin (4/11/2024) lalu. Namun, pensiunan jenderal polisi bintang tiga itu hadir secara virtual.

    Salah satu poin yang digarisbawahi Susno, tidak adanya penyelidikan di kasus dugaan pemukulan siswa berinisial D yang juga anak polisi.

    Susno juga menyampaikan bahwa penyidikan sendiri juga belum ada laporan polisi atas penyitaan barang bukti berupa sapu yang dilakukan oleh Polsek Baito.

    “Bagaimana bisa menyita barang bukti namun tidak adanya penyidikan,” terang Susno.

    "Mereka telah melakukan penyitaan barang bukti berupa sapu, memanggil meriksa teduga pelaku padahal laporan polisi belum ada,” tambahnya.

    Menurut Susno hal ini bisa dilakukan jika kejadian kalau tertangkap tangan, namun dalam kasus dugaan penganiayaan siswa kelas 2 SD yang merupakan anak anak Aipda Wibowo Hasyim anggota kepolsian Polsek Baito.

    Susno juga menyayangkan tidak adanya filter terhadap berkas kasus Supriyani dari pihak Kejaksaan maupun pengadilan.

    Masih dengan Susno, bahwa perkara ini tidak ada bukti yang kuat, karena hanya berapa orang saksi dewasa yang tidak mendengar dan melihat langsung peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan pada korban D.

    Sedangkan cerita yang didapat dan dituangkan dalam BAP adalah cerita dari saksi anak, di mana menurut hukum acara Indonesia saksi anak bukanlah saksi.

    Hal tersebut karena tererangan anak dapat berubah-ubah meskipuh keterangan saksi anak dapat digunakan untuk memperkuat keterangan saksi dewasa.

    Reporter. Ahmad Chudori
    Redaktur. Sopian Hadi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini