Lintas-7.com - Bogor. Hujan deras dan angin kencang di wilayah Bogor, Jawa Barat memicu terjadinya banjir melanda kawasan Kampung Kabasiran, RT 03/02, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, merendam lima rumah warga dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Selain curah hujan tinggi, warga menduga kiriman air dari perumahan Milenium City menjadi pemicu utama bencana ini, Viral di Medsos.
seorang pria berjas hujan terlihat berdiri di lokasi rumah warga yang terdampak. Ia menunjuk arah perumahan terdekat, menyebutkan bahwa air banjir berasal dari drainase Milenium City.
"Ini banjir yang ketiga kalinya di RT 03/02, tepatnya di rumah Ustazah Erum. Tapi kali ini lebih parah, aliran air dari Milenium City semakin deras,” ucap pria dalam video tersebut.
Kepala Desa Kabasiran, Jajang Atmaja, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah banjir saat hujan deras. Menurut Jajang, lima rumah terdampak dengan ketinggian air yang bisa mencapai satu meter saat hujan deras dan sekitar lutut orang dewasa saat hujan singkat.
"Kami sudah berupaya mencari solusi, termasuk mediasi dengan warga dan pengembang Milenium City, rekayasa aliran drainase, serta pembuatan sodetan air,” jelas Jajang.
Namun, tantangan besar masih menghadang karena posisi rumah warga terdampak berada di dataran rendah dibandingkan perumahan Milenium City, yang mengakibatkan air dari berbagai sisi mengalir ke area rumah warga.
Jajang juga menyebutkan bahwa pihak desa telah menawarkan solusi relokasi kepada warga terdampak. Namun, mediasi terakhir belum mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.
“Kami sudah menawarkan relokasi ke area yang lebih aman dari banjir. Bahkan, kami sediakan lahan di mana warga bisa membuka usaha sendiri. Tapi, perlu kesepakatan soal ganti untung dengan pengembang,” pungkasnya.
Banjir yang berulang ini menambah keresahan warga Kampung Kabasiran, yang berharap adanya solusi konkret untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.
Reporter. Ilham Permana
Redaktur. Putri Indah Pratiwi