-->
Kamis 8 05 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Lintas-7
    Lintas-7
    Polisi Gerebek Pengoplosan Gas Subsidi di Dramaga Bogor, 134 Tabung Gas di Amankan | Swasembada Pangan Jadi Prioritas, Bupati Bogor: Petani Harus di Lindungi | Danantara Instruksikan BUMN Non-Tbk Tunda RUPS-Aksi Korporasi | Anak Kades di Klapanunggal Bogor yang Aniaya Warga Terancam 5 Tahun Penjara | Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini, 8 Mei 2025: Siang Hujan | Prakiraan Cuaca Wilayah Bogor, 7 Mei 2025: Hujan di Siang Hari | KRL Commuter Line Tabrak Mobil Box di Bojonggede Bogor, Perjalanan Kereta Gangguan | Presiden Prabowo Janji Tak Akan Impor BBM Selama 5 Tahun | Hari Pertama Bupati Indramayu Lucky Hakim Jalani Sanksi Magang di Kemendagri | Resmi! Irjen Pol Rudi Setiawan Jabat Kapolda Jabar, Ini Profilnya | mas tamvan(x)

    Menu Bawah

    Iklan

    Soleman Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ditahan 20 Hari Kedepan di Lapas Kelas IIA Cikarang

    lintas-7
    30 October 2024, 10:19 WIB Last Updated 2024-10-30T03:21:30Z


    Lintas-7.com - Bekasi. Soleman Wakil Ketua DPRD Bekasi sekaligus Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman, tersangka kasus gratifikasi mobil mewah, ditahan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, selama 20 hari kedepan.

    Politisi yang baru saja dilantik menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bekasi periode 2024-2029 itu akan menjalani masa tahanan sementaranya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cikarang.
    “Ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kepala Kajari Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti, dikutip Rabu (30/10/2024).

    Dwi mengatakan, Soleman ditetapkan tersangka terkait kasus dugaan penerimaan suap dari seorang pengusaha kontraktor bernama Respi atau RS, yang sebelumnya telah ditahan.

    Soleman diduga menerima suap untuk memuluskan 26 proyek pemerintah daerah yang dijalankan oleh empat CV berafiliasi dengan RS. Nilai proyek tersebut bervariasi antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.
    Dalam kasus ini, Kejari menyita dua unit mobil, Mitsubishi Pajero Sport dan BMW, yang diduga sebagai imbalan dari RS untuk Soleman.

    Sebelumnya, Soleman telah dipanggil sebagai saksi. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, statusnya dinaikkan menjadi tersangka dan langsung ditahan.

    Soleman disangka melanggar sejumlah pasal, yakni Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf e, Pasal 12 b, Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1a, Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1b, dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001.
    Pewarta. Yudi Rustandi
    Redaktur. Helena Dwi Cahyani
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini