Lintas-7. Bandung. Di balik hiruk pikuk Bandung, tersembunyi oasis alam yang memesona, Sanghyang Kenit. Objek wisata yang terletak di Cisameng Cipanas, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ini punya aliran sungai yang jernih dan bebatuan purba yang unik. Bahkan, sejumlah pengunjung yang terpukau oleh Sanghyang Kenit merasa seakan sedang berada di Swiss.
Sanghyang Kenit kaya sejarah dan legenda. Dalam Bahasa Sunda, "Sanghyang" berarti suci atau sakral. Konon, tempat ini pernah menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Sunda kuno. Bebatuan purba yang ada dipercaya memiliki kekuatan magis.
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Sanghyang Kenit. Pertama, menjelajahi gua purba yang menyimpan keindahan alam tersembunyi. Pengunjung bisa menyusuri lorong-lorong gua yang gelap hingga menyaksikan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk secara alami.
Kedua, pengunjung bisa bermain air dan bersantai di sungai. Bagi pengunjung yang menyukai aktivitas air, Sanghyang Kenit adalah tempat yang tepat untuk berenang, snorkeling, atau sekadar memandangi air di sungai yang jernih.
Ketiga, camping. Bagi para pecinta alam, berkemah di tepi sungai bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Pengunjung bisa menikmati suasana malam yang tenang sambil ditemani suara gemericik air.
Terakhir, keindahan alam Sanghyang Kenit sangat cocok untuk dijadikan objek fotografi. Abadikan momen-momen indah bersama keluarga atau teman di tempat wisata ini.
Untuk mencapai Sanghyang Kenit, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Dari pusat Kota Bandung, perjalanan menuju lokasi ini memakan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam.
Rute: Dari pusat kota, ambil arah menuju Jl. Ir. H. Juanda (Dago), belok ke Jl. Dago Pakar. Setelah melewati beberapa tempat wisata, teruskan perjalanan ke Jl. Kertawangi dan masuk ke Jl. Cisameng. Ikuti jalan ini menuju Rajamandala Kulon hingga masuk ke Jl. Cipanas. Setelah itu, cari petunjuk menuju Sanghyang Kenit.
Harga tiket masuk ke Sanghyang Kenit cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp8.000 per orang. Harga ini sudah termasuk asuransi. Jika ingin menyusuri gua, ada biaya tambahan sebesar Rp150.000 per orang. Namun, informasi mengenai harga tiket dan fasilitas bisa berubah sewaktu-waktu
Reporter. Lisa Apriliani
