Lintas-7. Bogor. Korban bencana alam angin puting beliung di Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, tersenyum lebar sebab mendapatkan bantuan dari Pemkab Bogor.
Hasil assesment Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, ada sekitar 36 unit yang mengalami kerusakan akibat puting beliaung. Diantaranya 4 rusak berat dan 32 rusak sedang.
Penerimaan bantuan, Firman (50) mengaku, bersyukur lantaran rumah yang ia tempati roboh dan rata dengan tanah kini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Keinginan keluarga sejak rumah roboh kena puting beliung bisa kembali memiliki rumah impian. Selama ini, keluarga terpaksa numpang di rumah saudara sampai rumah yang roboh kembali bisa ditempati,” ungkapnya, Selasa (8/10/24).
Ia menceritakan, tragedi angin puting beliung yang menyapu rumahnya pada Senin 2 September 2024, lalu. Beruntungnya ia bersama enam anggota keluarganya berhasil selamat musibah maut .
Sebelum rumahnya yang berbentuk panggung ambruk diterjang angin puting beliung. Saat itu, ia bersama anak, istri dan menantu sedang berkumpul di ruang belakang.
Tiba-tiba awan berubah menjadi hitam, lalu turun hujan lebat dan angin kencang. Kondisi ini membuat ia dan keluarganya panik dan berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Seketika, rumah ambruk rata dengan tanah. Harta bendanya pun ikut tertimbun material bangunan. Hingga akhirnya PJ Gubenur Jabar didampingi Sekda Kabupaten Bogor, Camat dan Kepala Desa berkunjung ke rumah saya yang ambruk,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokmas Desa Situ Ilir, Muhammad Zulfikri mengungkapkan, akibat bencana alam tersebut Pemdes Situ Ilir dan jajaran Pemkab Bogor melakukan assesment sehingga saat ini bantuan dirasakan manfaatnya oleh para korban bencana alam.
Ia menambahkan, untuk bantuan rumah warga yang rusak disesuaikan dengan kondisi rumahnya. Rusak berat yakni Rp25 Juta, sedangkan rusak sedang Rp7 Juta .
Contohnya, rumah milik Firman yang kondisinya rusak berat hingga rata dengan tahan dan pernah ditinjau langsung oleh Pj Gubernur Jabar, tentunya dengan bantuan senilai Rp25 juta tidak mencukupi sehingga diperlukan swadaya.
“Dengan target pekerjaan sebulan, kita optimalkan sebelum akhir bulan rumah milik firman yang roboh sudah bisa ditempati. Saat ini masih tahap perkerjaan dan finishing,” ungkapnya.
Reporter. Ilham Permana