-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Legenda Maung Panjalu, Jelmaan dari Dua Anak Kembar

    lintas-7
    15 October 2024, 09:38 WIB Last Updated 2024-10-15T02:44:49Z

    Lintas-7.com - Salah satu legenda yang terkenal adalah *Maung Panjalu*. Dikenal sebagai harimau yang merupakan wujud dari dua anak kembar penjaga wilayah Panjalu, legenda ini memiliki makna yang mendalam. 

    Saat mengunjungi Panjalu, pengunjung dapat melihat dua patung harimau yang diletakkan di gerbang masuk kawasan ini, serta yang terletak di Alun-alun Panjalu, Taman Borosngora, dan pintu masuk Nusa Gede, pulau kecil yang berada di tengah Situ Lengkong.

    Raden Agus Gunawan, Pemangku Adat Panjalu, menjelaskan bahwa legenda ini mengisahkan dua anak kembar, yaitu Bongbang Larang dan Bongbang Kencana. Kisah bermula ketika seorang perempuan dari wilayah Padjajaran menikah dengan seorang raja dari timur. Dalam perjalanan menuju sang raja, ia melahirkan anak kembar bernama Bongbang Larang dan Bongbang Kencana di wilayah Garahang, Panumbangan.

    Ketika dewasa, keduanya melanggar larangan orang tua untuk tidak meminum air dari kendi. Akibat pelanggaran ini, kendi tersebut terperangkap di kepala mereka. Eyang Jabariah, seorang tokoh penyelamat, melepaskan kendi itu dengan cara yang unik, memecahkannya menggunakan kujang dalam sebuah tradisi. Namun sayangnya, selepas diselamatkan, kedua anak kembar tersebut tidak mengindahkan saran untuk tidak bermain di kolam air dewasa, khawatir akan hal buruk.

    Akibatnya, si kakak urin (laki-laki) berubah menjadi harimau hitam saat berenang di kolam, sementara si adik (perempuan) juga terpaksa melanggar dan berujung menjadi harimau putih. Setelah mengalami transformasi ini, mereka bertekad untuk menjaga tempat asal mereka dan para keturunan serta tidak meninggalkan kehidupan yang berhubungan dengan kekuasaan adat dan kerahayuan.

    Adat Panjalu mengisyaratkan bahwa aturan dan larangan dalam kehidupan memiliki pelajaran berharga, di mana pelanggaran akan membawa risiko yang seharusnya bisa dihindari. Bagian terpenting dari legenda ini adalah penegasan bahwa setiap aturan perlu diindahkan untuk kebaikan bersama.

    Salah satu legenda yang cukup terkenal adalah Maung Panjalu yang merupakan harimau jelmaan dari dua anak kembar penjaga wilayah Panjalu yang ada di sebelah Utara Kabupaten Ciamis.

    Maung itu hitam dan putih. Itu simbol ada nilai kebaikan dan nilai keburukan. Manusia tidak luput dari dosa. Kemudian anak harus menuruti pepatah orang tua. Setiap tempat memang punya nilai historisnya.


    Editor. Tim Traveler Lintas-7.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini