-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Jalur Alternatif Leuwiliang-Rancabungur Jauh dari Realisasi, AMUK Sentil Pj Bupati Bogor

    lintas-7
    18 October 2024, 06:38 WIB Last Updated 2024-10-18T00:54:06Z


    Lintas-7.com - Pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Rancabungur dan Leuwiliang di Kabupaten Bogor.


    Jalan ini diperkirakan akan melintasi tiga kecamatan, yaitu Cibungbulang, Leuwiliang, dan Rancabungur.


    Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mengatasi kemacetan di jalur lalulintas Bogor Barat.


    Untuk tahun 2024 sudah teranggarkan untuk pembebasan jalan dan penataan tanahnya, jarak tempuh sepanjang 11 kilometer dengan lebar 30 meter lebih,


    Feasibility study sudah, Detail Engineering Design (DED), Analisis dampak lingkungan, trase sudah terbentuk, tahun ini ada kegiatan sebesar 50 milyar untuk pembebasan lahan dan land clearing.


    Perencanaan pembayaran lahan direncanakan pada bulan September dan Oktober dilakukan pembayaran dan untuk land clearing nya akan dilaksanakan diakhiri tahun 2024.


    Ujang Buchori Muslim Ketua Aliansi Masyarakat Bogor Barat (AMUK) mengadakan Rapat Audiensi Keterbukaan Informasi Publik dan Transparansi Berkaitan Hak Warga Negara. Rapat audiensi dilaksanakan bersama Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri untuk menindaklanjuti terkait pembebasan lahan jalur alternatif Leuwiliang-Rancabungur. Kamis (17/10/2024).


    Dalam rapat audiensi, Ketua (AMUK) Ujang Buchri Muslim menyampaikan bahwa ada hal yang menjadi substansi pada rapat audiensi yang perlu mendapat perhatian yakni pembebasan lahan jalur alternatif Leuwiliang-Rancabungur. Rapat audiensi berjalan dengan lancar.


    "Kami masyarakat Bogor Barat marah dan kecewa anggaran 50 Miliar, sudah diketuk palu pada 2023 dan masuk anggaran murni 2024. Seharusnya sudah dilaksanakan namun sampai hari ini tidak terlaksana, padahal jalan alternatif itu sangat dibutuhkan (emergency) mengingat kepadatan dan kemacetan hampir tiap hari di jalur utama Dramaga-Leuwiliang,"ujar Buchori.


    Buchori menambahkan kekecewaannya terhadap Dinas PUPR Kabupaten Bogor yang tidak konsisten dalam Pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mengevaluasi kinerja terkait beberapa proyek yang belum di realisasikan," ungkapnya.


    Aliansi Masyarakat Bogor Barat (AMUK), jika awal Tahun 2025 belum di realisasikan, kami akan turun dan kepung bersama ribuan masyarakat khususnya bogor barat ke Pemda Cibinong." pungkasnya. 


    Reporter. Ilham Permana
    Editor. Tim Lintas-7.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini