-->
  • Jelajahi

    Copyright © LINTAS-7
    Lintas-7

    Menu Bawah

    Iklan

    Hidangan Para Penghuni Surga

    lintas-7
    16 October 2024, 07:24 WIB Last Updated 2024-10-16T00:28:36Z

    Lintas-7.com - Tujuan utama orang-orang beriman di dunia ini adalah beribadah kepada Allah Ta’ala, sementara tujuan utama mereka di akhirat adalah masuk surga dan melihat Wajah Allah.

    Sungguh, surga hanya layak bagi orang-orang yang bertakwa. Sebab, Allah telah berfirman,

    وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

    “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Âli ‘Imrân [3]: 133)

    Di dalam surga, Allah SWT telah menyiapkan berbagai hidangan lezat yang akan dinikmati oleh para penghuninya. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dihidangkan untuk para penghuni surga.

    Dalam buku Surga karya Mahir Ahmad Ash-Syufiy, diceritakan dari Tsauban bahwa ada seorang Yahudi bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apa saja penghormatan pertama yang diberikan Allah kepada ahli surga?" Rasulullah SAW menjawab, "Hidangan hati ikan."

    Orang Yahudi bertanya lagi, "Lalu, apa makan siangnya?" Rasulullah SAW menjawab, "Seekor sapi surga akan disembelih untuk mereka, yang akan dimakan dari ujungnya."

    Orang Yahudi tersebut bertanya lagi, "Lalu apa minumannya?" Rasulullah SAW menjawab, "Sebuah mata air surga yang dinamakan salsabila." Orang Yahudi itu berkata, "Anda benar." (HR Muslim)

    Mengutip buku Siapa Bilang Orang Berdosa Gak Bisa Masuk Surga karya Haidar Musyafa, para ahli surga dapat memetik dan memakan aneka buah-buahan dengan sambil berdiri, sambil duduk, ataupun sambil berbaring ria di atas dipan-dipan permatanya.

    Secara singkat, mereka dapat berbuat sesuka hati terhadap makanan yang disukainya. Sebab, jika para ahli surga menginginkan buah-buahan tersebut, maka ranting-ranting pohon buah tersebut akan mendekat dengan sendirinya, sehingga mereka dapat memetik buahnya dengan sangat mudah.

    Allah SWT berfirman dalam surah Al-Insan ayat 14:

    وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا ۝١٤

    Arab Latin: wa dâniyatan 'alaihim dhilâluhâ wa dzullilat quthûfuhâ tadzlîlâ

    Artinya: "Naungan (pepohonan) nya dekat di atas mereka dan sangat dimudahkan untuk memetik (buah)-nya"

    Masih mengutip buku Siapa Bilang Orang Berdosa Gak Bisa Masuk Surga, Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan bahwa minuman yang berada di dalam gelas tersebut adalah arak.

    Pasalnya, setiap minuman yang bukan arak pasti tidak ditaruh di dalam gelas. Kemudian arak yang sudah berada di dalam gelas tersebut diberi campuran berupa jahe.

    Di dalam surga juga terdapat sebuah sumber mata air yang bernama "Salsabil", dan hulu dari sungai tersebut berada di surga 'Adn. Sungai tersebut akan mengalir keseluruh kebun yang berada di dalam surga dan akan kembali lagi.

    Dalam sebuah riwayat yang dikutip dari buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya Ahmad Zacky El-Syafa, disebutkan bahwa di dalam surga terdapat 4 mata air atau sungai yang dapat diminum oleh para penghuninya, di antaranya adalah sungai dari susu dan madu.

    Rasulullah SAW bersabda,

    "Pada malam aku dijalankan (isra') ke langit, telah diperlihatkan kepadaku seluruh surga, maka aku melihat empat sungai. Yang pertama sungai dari air yang tidak berubah warnanya. Kedua, sungai dari susu yang tidak pernah berubah rasanya, dan ketiga sungai dari arak (khamar) dan yang keempat sungai dari madu yang sangat bening."

    Hal ini diperkuat oleh firman Allah SWT dalam surah Muhammad ayat 15:

    مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ فِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ

    Arab Latin: matsalul-jannatillatî wu'idal-muttaqûn, fîhâ an-hârum mim mâ'in ghairi âsin, wa an-hârum mil labanil lam yataghayyar tha'muh, wa an-hârum min khamril ladzdzatil lisy-syâribîn, wa an-hârum min 'asalim mushaffâ

    Artinya: "Yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring."

    Itulah penjelasan mengenai hidangan para penghuni surga. Semoga kita termasuk golongan ahli surga sehingga dapat menikmati hidangan tersebut.

    Reporter. Lisa Apriliani
    Editor. Tim Lintas-7.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini