Lintas-7. Bogor. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Dapil IV, Heri Gunawan (Hergun), mendesak pemerintah daerah agar lebih serius dalam menangani masalah stunting di wilayah Bogor Barat, khususnya di Kecamatan Pamijahan. Menurutnya, Pamijahan menjadi penyumbang angka stunting tertinggi di Kabupaten Bogor, yang mencerminkan kurangnya keseriusan Pemkab dalam menangani isu tersebut.
Sekretaris Fraksi Gerindra tersebut menegaskan bahwa upaya pengentasan stunting tidak boleh sebatas menjalankan program pemerintah, melainkan harus dipantau secara serius untuk menilai efektivitasnya
"Pengentasan stunting adalah program nasional. Pemerintah jangan hanya menjalankan program tanpa memantau dampaknya secara menyeluruh,” kata Heri. Kamis (3/10/2024)
Ia juga menekankan pentingnya penyaluran bantuan yang tepat sasaran, mengingat keluhan dari masyarakat terkait distribusi yang sering tidak merata.
“Saya sering mendengar keluhan masyarakat bahwa bantuan tidak tepat sasaran. Ini harus dievaluasi secara menyeluruh,” ungkapnya
Pamijahan menjadi penyumbang stunting tertinggi di Kabupaten Bogor. Ini menunjukkan bahwa Pemkab Bogor harus serius dalam menangani masalah ini,” ujar Heri
Sebagai putra daerah Pamijahan, Heri merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal isu ini dengan serius. Ia juga mengingatkan bahwa stunting merupakan perhatian utama.
Heri optimistis angka stunting di Kabupaten Bogor, yang saat ini berada di angka 27,6 persen, dapat dikurangi jika pemerintah daerah bekerja dengan hati dan memiliki kesadaran akan krisis.
“Angka ini jauh dari standar minimal nasional. Pemerintah daerah harus bekerja dengan hati, bukan hanya asal bekerja. Penjabat (Pj) Bupati juga harus memiliki sense of crisis terhadap masalah seperti ini,” tegasnya.
Heri juga menyerukan agar pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dimaksimalkan sebagai langkah pencegahan stunting, khusunya di wilayah Kabupaten Bogor.
Pemerintah Kabupaten Bogor harus menjadi contoh baik dalam pengelolaan masalah stunting dan kesejahteraan masyarakat.
Reporter. Lisa Apriliani