Lintas - 7. Bogor, Dalam mengoptimalkan proses pengadaan barang dan jasa berbasis aplikasi, meski etalase ini tampil secara digitalisasi dapat mewujudkan proses yang transparansi publik, jelas, efisiensi dan akuntabel.
Hal tersebut disampaikan Suryanto Putra, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor di acara sarasehan, yang di buka oleh nya langsung, melalui kegiatan Workshop Sistem Pengadaan Secara Elektronik atau SPSE Versi 4.5.
Acara yang berlangsung di Lorin Hotel Sentul, pada Rabu 18 September 2024 pagi, nampak di hadiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah atau OPD juga sejumlah kontraktor yang tergabung dalam asosiasi profesi kompetensi.
Sebagai jantung dari proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, diketahui aplikasi SPSE versi 4.5 sudah resmi dirilis pada 28 Oktober lalu meski sudah menyesuaikan Peraturan Presiden No. 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta turunannya.
"Praktek ini mestinya juga dapat mempersempit celah terhadap praktik yang tidak transparan dan SPSE 4.5 ini adalah sebuah sistem yang canggih dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengadaan barang dan jasa pemerintah, "ungkap Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto Putra
"Meskipun sistem ini telah dilengkapi berbagai fitur yang modern, namun berbeda keberhasilan implementasinya bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang mengelola sistem tersebut, "jelas nya.
"Disisi lain, Asman Dila juga menyatakan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor, aplikasi SPSE ini merupakan platform andalan bersama sebagai pelaku pengadaan khususnya hari ini bagi pejabat pengadaan maupun pejabat pembuat komitmen.
Agar dapat melaksanakan pengadaan barang dan jasa baik itu melalui tender, pengadaan langsung, penunjukan langsung, tender dengan cepat, "tegas nya.
Melalui kegiatan hari ini kita ingin mengedukasi dan meningkatkan skill dan kemampuan para pejabat pengadaan maupun Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK, agar bisa menggunakan, serta memanfaatkan aplikasi SPSE ini dengan optimal.
"Ia juga berharap melalui worskhop ini dapat mengupdate informasi para tim ULP dan pejabat pengadaan, sehingga ini dapat memaksimalkan potensi 4.5 dalam mendukung pembangunan di wilayah kabupaten bogor, ini yang di sampaikan di akhir sambutan, "pungkas Asman Dila. [red]