Lintas - 7. Jakarta, Jendral yang satu ini, mulai dipertanyakan para analisis strategi intelijen, Karier Irjen Pol Abertus Rahmad Wibowo, S.IK, M.SI, begitu cepat dipundaknya, menyandang Jendral Berbintang Tiga.
Alumni Poso ini, merupakan AKPOL 93 pertama yang memiliki Pangkat Komisaris Jendral, atau disebut juga Bintang Tiga.
Bahkan dirinya salah satu yang diprediksikan akan Jadi Kapolri, ketika di Zaman Presiden Prabowo Subianto, nanti
Irjen Pol A Rachmad Wibowo mantan Kapolda Sumatera Selatan ini, akan mengeban tugas baru, antara lain sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, dengan pangkat bintang tiga di pundaknya.
Pengangkatannya kini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/TPA Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pemberhentian dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BSSN, pada tanggal 17 September 2024 ditanda tangani langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam salinan keputusan Presiden tersebut, Irjen Pol A Rahmad Wibowo diangkat menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra, SH. MSI.
Pengangkatan ini menandai babak baru dalam kariernya dan sekaligus menjadi tidak penting dalam upaya pemerintah untuk mengamankan ruang siber nasional.
Irjen Pol Rachmad Wibowo bukanlah nama asing di dunia kepolisian. Sepanjang kariernya, telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai satuan kerja, atau satker
Salah satu pengugasannya yang paling menonjol adalah saat bertugas di Densus 88 Anti Teror.
Di satuan elit ini, ditempa menjadi seorang pakar dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk ancaman siber yang semakin kompleks dan canggih.
Pengalamannya dalam menangani kasus-kasus terorisme tak diragukan lagi kemampuan analitis yang tajam, kemampuan mengambil keputusan yang cepat, serta kemampuan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
"Keahliannya dalam bidang siber semakin terasah ketika dirinya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri," ungkapnya
Di bawah kepemimpinannya, banyak kasus kejahatan siber yang berhasil diungkap dan di adili pelakunya.
“Terlebih keberhasilan ini tak lepas dari dedikasi dirinya dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di bidang siber, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik di dalam maupun di luar negeri,” pungkasnya. (Redaksi)