Lintas-7, Bogor, Dalam dua bulan terakhir, warga yang terdampak kekeringan di Tanah Air semakin banyak. Data informasi bencana mingguan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menunjukkan dampak meluasnya kekeringan di Tanah Air. Kekeringan yang dimaksud adalah ketersediaan air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi, dan lingkungan.
Khususnya di Kabupaten Bogor, sebagian kawasan di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Sukamakmur dilaporkan mulai sulit mendapatkan air bersih.
Kamarau panjang di Kabupaten Bogor ini mulai berlangsung sejak Juni 2024 hingga November 2024 mendatang. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sudah ada 29 desa yang tersebar di Kabupaten Bogor mengalami kekeringan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam Hamdani mengatakan bahwa saat ini BPBD kabupaten Bogor sudah mendistribusikan air bersih ke sebanyak 29 Desa.
,"Sampai saat kita mulai 5 Juni sampai 8 September permintaan air itu di 16 Kecamatan 29 Desa ataupun kelurahan," kata Adam, Minggu (8/9/24)
Untuk itu, BPBD Kabupaten Bogor selalu menyediakan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan.
Adam menghimbau kepada masyarakat apabila mengalami kekeringan bisa langsung menghubungi BPBD kabupaten Bogor melalui pemerintah desa masing-masing. untuk membuat surat permintaan kepada BPBD Kabupaten Bogor,” ungkapnya
Wartawan Ilham Permana