-->
Kamis 10 04 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Lintas-7
    Lintas-7
    40 Warga Cianjur Terjangkit Chikungunya hingga lumpuh | Hari Pertama Pemutihan Pajak di Samsat Cikande Kab. Serang Ricuh | Hentikan Penggalangan Dana di Jalan Sukabumi Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban Umum | Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi Memimpin Apel Pagi Sekaligus Halal Bihalal | Fakta Kasus Dugaan Pemerkosaan oleh Dokter Residen di RSHS Bandung | Prakiraan Cuaca Hari Ini Wilayah Bogor 10 April 2025: Siang Hujan Petir | Ajat Ingatkan Jajarannya Tak Ada 'Superman Melainkan Super Tim' dan Ada 5 Karakteristik | Pabrik Uang Palsu di Bubulak Bogor Digrebek Polisi, Ratusan Lembar Diamankan | Prabowo bertemu 4 Mata dengan Megawati, Ada Parsel Isi Sayuran dan Minyak Gosok | Diduga Serangan Jantung, Polisi Ditemukan Meninggal Dalam Mobil di Cibinong Bogor | mas tamvan(x)

    Menu Bawah

    Iklan

    Gerak Cepat Personil BPBD, Bencana Puting Beliung di Desa Cimayang 6 Warga Jadi Korban

    lintas-7
    03 September 2024, 14:16 WIB Last Updated 2024-09-03T07:16:32Z


    Lintas - 7. Bogor, Pemkab Bogor, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bogor secara bergerak cepat, turun tangan melakukan evakuasi terhadap para korban, baik luka-luka ringan, terlebi meninggal dunia, 


    Dampak terjadinya bencana alam, hujan di sertai angin kencang juga di landa angin puting beliuang, terjadi di Desa Cimayang Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, terbilang yang terparah sepanjang yang terjadi di awal bulan ini


    Memang kejadian tersebut yang terparah di Kp. Cimayang, Kp. Semper dan Kp.  Desa Dukuh, meliputi RW 01, 07, 03 dan 04, Desa Cimayang Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, terjadi sore pada pukul 17.30 WIB, Senin 2 September 2024.


    Kejadian bencana alam ini hujan disertai angin kencang, memang tak hanya menimpa diwilayah Kecamatan Pamijahan saja, tetapi juga terjadi merambah sampai ke 8 (delapan) wilayah  kecamatan lainnya di kabupaten bogor, 


    Seperti halnya terjadi juga di Kecamatan Ciawi, Cibinong, dan juga Sukaraja, bahkan merambah sampai ke Ciseeng, Leuwiliang, Cibungbulang, Ciomas hingga ke wilayah Leuwisadeng.


    Sementara tak hanya itu, BPBD Kabupaten  Bogor saat ini telah mengabarkan, berdasarkan kronologi yang terjadi, bahwa kejadian bermula saat 6 orang pekerja buruh bangunan sedang ada di dalam bangunan, gudang peralatan pembangunan kolam budi daya ikan hias, sambil berteduh. 


    Namun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang mengakibatkan bangunan gudang tersebut runtuh dan langsung menimpa 6 orang pekerja di dalamnya. 


    4 orang pekerja mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan berhasil keluar, tetapi 2 orang pekerja lainnya nyaris tak bisa selamatkan diri, meninggal dunia akibat tertimpa tembok bangunan tempat dirinya berteduh.


    Dari kejadian itu 6 korban langsung di bawa ke Rumah Sakit RSUD Leuwiliang untuk di lakukan penanganan dan diketahui korban adalah warga asal Blitar, Jawa Timur, merupakan para pekerja buruh bangunan, "ungkap Adam Hamdani, kepada Lintas - 7.com. 


    Kepala Bidang Kedaruratan dan logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani telah menurunkan 20 personil BPBD untuk melakukan evakuasi terhadap enam orang korban tersebut, setelah menerima informasi, tim kami langsung bergegas turun tangan.


    "Untuk korban selamat dan meninggal dunia sudah dipulangkan kembali ke Blitar Jawa Timur pada pukul 04.00 WIB pagi tadi, ”kata Kabid Darlog BPBD Kabupaten Bogor.


    Pihaknya juga telah membagi tugas lain kepada  personil BPBD untuk segera disebar ke delapan kecamatan lain yang mengalami bencana alam angin puting beliung, untuk melakukan evakuasi terhadap rumah rusak, pohon tumbang baik yang menimpa bangunan maupun menutup akses jalan di kabupaten bogor.


    “Termasuk evakuasi Rumah Dinas Camat Leuwiliang yang rusak tertimpa oleh pohon ceri akibat angin kencang, lima personil telah kami turunkan untuk melakukan evakuasi,  ”tegas Adam Hamdani.


    Sementara Camat Pamijahan juga hadir dalam meninjau lokasi bencana alam tersebut di Desa Cimayang. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap angin kencang 

    "Mengingat bencana alam angin kencang yang cenderung sulit untuk diprediksi dan terjadi di waktu sore, terlebih menjelang magrib,"pungkas nya.


    Editor : Redaksi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini